Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PT Sokonindo Automobile resmi memasarkan mobil listrik mini Seres E1 di GIIAS 2023 yang menjadi pesaing dari Wuling Air EV.
Seres E1 dipasarkan dalam dua varian dengan dimensi mungil, dengan panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm dan tinggi 1.640 mm, ground clearance 135 mm, serta wheelbase 1.050 mm.
Seres E1 datang dengan baterai Lithium Iron Phosphate 16,8 kWh dan Permanent Magnet Synchronous 30 kW, dimana mampu menyokong mobil untuk menempuh jarak hingga 220 km (SERES E1 Type L) dalam sekali pengisian daya.
Sementara tenaganya terbilang cukup mumpuni. Seres mengklaim torsi maksimal E1 bisa mencapai 100 Nm, dipadukan dengan transmisi otomatis.
COO PT Sokonindo Automobile Franz Wang, menyampaikan pihaknya menghadirkan Seres E1 yang ditujukan sebagai solusi mobilitas di dalam kota yang membutuhkan kendaraan lincah, dapat diandalkan dan ramah lingkungan.
"Dengan fitur yang ditawarkan, kami yakin Seres E1 akan mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat Indonesia," tutur Franz di GIIAS 2023, ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (10/8/2023).
Seres E1 juga sudah dilengkapi sejumlah fitur canggih, diantaranya Anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), Brake Assist (BA), Hill Hold Control, kamera parkir, cruise control dan mode berkendara.
Baca juga: Sokonindo Umumkan Harga Mobil Listrik Seres E1 di GIIAS 2023
Khusus untuk Seres E1 Type L dilengkapi dengan Electronic Stability Control dan Electronic Parking Brake with Auto Hold.
Harga Seres E1 adalah Rp189 juta untuk Type B Type B dan harga Seres E1 Type B Type L ditawarkan sebesar Rp 219 juta on the road DKI Jakarta.
Baca juga: Genjot TKDN 40 Persen, Seres Siap Kenalkan Mobil Listrik Pertengahan 2023
"Penentuan harga Seres E1 ini menjadi refleksi semangat PT Sokonindo Automobile untuk memasyarakatkan kendaraan listrik dan bentuk partisipasi aktif dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang diusung Pemerintah Indonesia. Mengingat Indonesia sudah memiliki rencana untuk mencapai Net Zero Emission Tahun 2060 yang perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak," terang Franz.