TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hino Indonesia Academy, lembaga pelatihan pengemudi truk dan bus serta mekanik Hino yang dikelola PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) kini resmi masuk ekosistem program Pelatihan Prakerja yang diselenggarakan Pemerintah.
Lewat akademi ini, Hino melatih para pengemudi truk besar dan bus besar serta mekanik untuk meningkatkan kapabilitas mereka sehingga mereka makin piawai mengemudikan truk dan bus di jalan raya dengan makin mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan.
Selain itu, driver juga makin mengenal karakter truk dan bus yang dikemudikannya agar didapatkan efisiensi operasi yang maksimal.
Pieter Andre, Head of Hino Indonesia Academy di acara Diskusi Panel Hino Indonesia Academy Berkontribusi untuk Program Ekosistem Prakerja di pameran otomotif GIIAS 2023, Rabu 16 Agustus 2023 mengatakan, lembaga yang dipimpinnya sudah mendapatkan surat keputusan sebagai lembaga penyelenggara pelatihan prakerja pada 25 Juli 2023 dari Pemerintah dengan mengacu pada SK Nomor 43 Tahun 2023 Tentang Penetapan Lembaga Pelatihan Program Kartu Prakerja.
"Bulan Agustus ini akan kita bikin pelatihan sopir bus dan truk di HTSCC. Lalu disusul pada bulan September 2023 untuk tenaga pemasar," ungkapnya.
Sampai tahun 2024, pihaknya menargetkan bisa melatih lebih dari 800 peserta pelatihan mengemudi truk dan bus.
Dia mengatakan, Hino Indonesia Academy didukung fasilitas modern di Jatake, Tangerang, dan di Purwakarta, Jawa Barat, serta instruktur yang berkualitas tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Kita punya total 7 sertifikasi pengemudi dari BNSP. Kita juga sudah tersertifikasi Kementerian Perhubungan untuk memberikan pelatihan sertifikasi barang berbahaya," ungkap Pieter.
30 Persen Teori, 70 Persen Praktek
Dia menjelaskan, komposisi materi pelatih
an di Hino Indonesia Academy terdiri dari 30 persen teori dan 70 persen praktek.
Seluruh program pelatihan ini dipusatkan di 2 lokasi yakni di Jatake Tangerang dan di Hino Total Support Customer Center (HTSCC) di Purwakarta, didukung 12 ruang kelas di Jatake termasuk 2 ruang komputer.
Baca juga: Hino Kenalkan Microbus 115 SDBL Spek Tambang, Sasis Super Panjang
Pelatihan yang bersifat praktek banyak diselenggarakan di training workshop di HTSCC di Purwaarta.
HTSCC berdiri di atas lahan seluas 24 ribu meter persegi dengan trek area 10.000 meter persegi. "Fasilitas ini akan kita perluas, pada outer ring sirkuit dari 400 meter jadi 800 meter. Total kita punya 11 area praktek/spot seperti blank spot, safety drive, dan lain-lain," beber Pieter.
Di HTSCC ini trainer Hino Indonesia Academy antara lain mengajari driver bagaimana cara pengereman yang terencana. "Ini upaya kami untuk mendukung upaya Pemerintah meningkatkan keselamatan berkendara," kata Pieter.
Baca juga: HMSI Serah Terima Unit Bus Hino RM 280 ke PO Subur Jaya dan PO Efisiensi
Di 2024, Hino Indonesia Academy akan membuka 21 batch pelathan tenaga mekanik untuk hampir 600 orang tenaga mekanik lewat program Hino Prakerja.
Keunggulan
Pieter mengatakan, program pelatihan di lembaganya memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan lembaga pelatihan sejenis di tempat lain.
"Kita memiliki ebberapa keunggulan, seperti kurikulum pelatihan dengan standar dari BNSP dan sudah kita sesuaikan juga dengan kebutuhan sektor indusri. Tidak hanya kuantitas tapi juga kualitasnya demi memastikan mereka yang mengikuti pelatihan di tempat kami mendapatkan pelatihan yang benar demi bisa mewujudkan transportasi yang aman," beber Pieter.
Dia memaparkan, saat ini masih banyak driver senior yang belum paham tentang bagaimana melakukan pengereman yang aman dan terencana. "Untuk hal seperti itu akan kita berikan teori dan praktiknya secara langsung di HTSCC," kata dia.
"Fasilitas pelatihan kita bisa juga dimanfaatkan untuk mereka yang ingin meningkatkan kompetensi termasuk mereka yang belum mendapatkan pekerjaan dengan instruktur profesional yang memiliki latar belakang pengalaman kerja di bidang itu dan tersertifikasi BNSP," imbuhnya.
Tantangan Pengelolaan SDM di Indonesia
Chairul Saleh SH LLM, Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Kantor Menko Perekonomian mengatakan, mendukung penuh program pelatihan Prakerja yang diselenggarakan Hino Indonesia Academy.
Menurutnya, program pelatihan seperti ini membantu Pemerintah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah dan belum merata.
"Tenaga krja kita masih dodominasi sektor informal dan low skill. Produktivitasnya masih rendah dan membutuhkan adaptasi ke Industry 4.0 dan pekerjaan-pekerjaaan baru. Kita juga dihadapikan pada bonus demografi yang puncaknya akan terjadi di 2035. Ini harus dikelola dengan baik agar tidak menimbulkan masalah," ungkapnya.
Untuk meningkatkan kompetensi, produktivitas dan daya saing SDM Indonesia, Pemerintah kini melibatan hampir seluruh lembaga di pemerintahan termasuk penyelenggaraan pendidikan vokasi serta program prakerja seperti Hino Indonesia Academy.
"Pendidikan vokasi ke depan akan diarahkan ke demand driven ketimbang supply driven yang akan kita selenggarakan bersama-sama KADIN. Desain kebijakan ini yang kali pertama mengubah paradigma yang ada. Sektor industri akan sejajar dengan pemerintah di Komite Vokasi dan pelaku industri akan mempengaruhi langsung desain kebijakan yang akan dibangun (oleh Pemerintah). Wujudnya bsia berupa program pemagangan, program pelatihan dan lain-lain," ungkap Chairul.
Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI mengatakan, meningkatkan kualitas SDM di sektor transportasi sangat penting dan tidak dapat dipandang sebelah mata.
Karena itu, pelatihan yang diselenggarakan oleh Hino Indonesia Academy di Program Ekosistem Prakerja diharapkan dapat membantu mengatasi masalah pengangguran dengan memberikan kesempatan bagi individu untuk memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam industri yang berkembang pesat ini.
"Dengan memiliki pengemudi yang terlatih dengan baik, diharapkan tingkat kecelakaan dan risiko dalam transportasi dapat ditekan, menjadikan transportasi di Indonesia lebih aman dan nyaman bagi semua pihak,” ujarnya.