Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Yayasan nirlaba dari Toyota Motor Corporation, yaitu Toyota Mobility Foundation (TMF) akan mulai menguji coba layanan Smart xEV Shuttle dan tampilan Dynamic Bus Schedule Displays.
Uji coba tersebut akan berlangsung 6 bulan, yang bekerja sama dengan Kerthi Bali Santhi, sebuah perusahaan umum daerah, dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Gianyar untuk Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) Ubud.
Mulai 22 September 2023 pengunjung dan penduduk Ubud akan dapat merasakan dua solusi mobilitas yang akan diimplementasikan oleh TMF secara gratis.
Baca juga: Rangkuman Test Drive Mitsubishi XForce, Toyota Yaris Cross hingga Hyundai Stargazer X
Pertama adalah layanan shuttle xEV dengan rute tetap dan sesuai kebutuhan yang beroperasi dari pukul 6:00 pagi hingga 11:00 malam di Area Ubud Pusat, dengan beberapa titik pemberhentian yang semuanya berjarak 10 menit dengan berjalan kaki dari tujuan-tujuan wisata utama dan situs-situs terkenal lainnya.
Beberapa pemberhentian layanan ini terhubung dengan rute Trans Metro Dewata yang sudah tersedia sebelumnya, memungkinkan perjalanan yang nyaman untuk memasuki dan meninggalkan Ubud melalui layanan yang saling terkoneksi.
Baca juga: Test Drive Toyota All New Agya GR Sport versi Performance, Makin Meliuk Dibawa ke Sirkuit
Ada 10 kendaraan terdiri atas 5 kendaraan Battery Electric Vehicle (BEV) dan 5 kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV), akan tersedia selama uji coba yang dimulai dari September 2023 hingga Februari 2024.
Kedua, penempatan tampilan Dynamic Bus Schedule Displays di halte bus padat lalu lintas dalam Rute Trans Metro Dewata, yang memberikan visualisasi waktu riil dari jadwal bus untuk para pengguna transportasi, sehingga memberikan kenyamanan dan kepastian dalam perencanaan perjalanan masing-masing, terutama saat digunakan bersamaan dengan solusi sebelumnya yakni xEV shuttle sesuai kebutuhan.
Selama uji coba, Toyota Mobility Foundation akan mengambil langkah proaktif untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat guna memastikan kemungkinan terbaik untuk kelangsungan layanan bahkan setelah uji coba berakhir.
Peluncuran layanan ini juga akan diikuti dengan inisiatif peningkatan kapabilitas bagi penduduk Ubud, yang bersama dengan hasil implementasi uji coba, akan digunakan untuk mengembangkan rekomendasi konkret untuk membangun model bisnis yang berkelanjutan dan layak yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dan meningkatkan mobilitas di Ubud.
Oleh karena itu, bahkan setelah uji coba berakhir pada Februari 2024, kedua solusi ini dapat diteruskan oleh pemangku kepentingan lokal yang akan dipilih oleh masyarakat setempat.