Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Peralihan kendaraan berbahan bakar bensin ke kendaraan ramah lingkungan, seperti mobil listrik sedang berlangsung di berbagai negara. Yang membedakan hanya penyediaan infrastruktur yang mampu mendukung peralihan menjadi sedikit lebih cepat.
Topik ini juga membuat produsen mobil berupaya menghadirkan ragam pilihan kendaraan elektrifikasi yang ramah lingkungan.
Chairman Maruti Suzuki R C Bhargava menyatakan, mobil listrik tidak akan bersih sampai India mendapatkan setidaknya 50 persen listriknya dari sumber daya terbarukan.
Ia melanjutkan, jejak karbon mobil listrik di India akan lebih besar dibandingkan mobil hibrida karena 75 persen listrik terbuat dari batu bara.
Dikutip dari MotorBeam, Bhargava juga mengatakan mobil hibrid saat ini lebih bersih dibandingkan mobil listrik dan bahkan CNG merupakan bahan bakar yang lebih bersih dibandingkan dengan bensin.
Maruti Suzuki menyampaikan, India harus lebih mempertimbangkan mobil hidrogen, etanol dan sel bahan bakar daripada mobil listrik.
Sebagai informasi, Maruti sudah lama mengerjakan Wagon R bertenaga listrik, namun mobil tersebut belum pernah dirilis di India.
Bhargava menyebut, harga EV terlalu tinggi dan sekarang mereka akan meluncurkan lebih banyak mobil listrik yang layak secara komersial di pasar.
Baca juga: Nissan Hanya Akan Jual Mobil Listrik di Eropa Pada 2030
Meski ada 6 model listrik yang sudah ada di pasar India, faktanya segmen ini hanya menyumbang 2 persen dari total penjualan mobil di negara tersebut.
Baca juga: Sound Redefined, Tren Modifikasi Audio untuk Mobil Listrik dari Cartens
Maruti Suzuki telah memamerkan konsep SUV listrik EVX di Auto Expo 2023 dan versi produksi kendaraan tersebut kemungkinan akan diluncurkan pada tahun 2024.