Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyebut belum akan menjual truk listrik atau Electric Vehicle (EV) dalam waktu dekat.
Meski secara teknologi Isuzu telah memilikinya, namun untuk membawa masuk dan menjualnya di Indonesia belum bisa dilakukan untuk saat ini.
"Untuk masuk Indonesia, teknologi ini harus di dukung infrastruktur, apalagi comersial vehicle. Hitungannya harus jalan terus 24 jam tidak berhenti," tutur President Director IAMI Yusak Kristian Solaeman, saat Media Gathering di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Baca juga: Pabrikan Daihatsu di Malaysia Akan Mulai Produksi Mobil Listrik Pertama di 2025
Isuzu mengungkap, untuk kendaraan listrik butuh lebih banyak charging station dan teknologi pengisian yang cepat. Sebab kendaraan BBM saat mengisi bahan bakar hanya memerlukan waktu hingga 10 menit.
Selain itu, kendaraan komersial juga memiliki jarak jelajah yang cukup tinggi. Saat ini EV maksimal 200-300 km sekali isi daya.
"Untuk comersial vehicle tentu masih akan ada banyak challenges, pola behaviour kalau dia harus ngecharge di hitungan comersial vehicle, tentu akan membuat produktivitas turun," jelasnya.