Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendaraan roda dua masih digemari sebagian masyarakat Indonesia untuk diajak melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Tahun lalu, Kementerian Perhubungan memperkirakan 25,13 juta orang mudik menggunakan sepeda motor. Jumlah ini sekitar 20,3 persen dari total pemudik yang mencapai 123,8 juta orang.
Meski mudik menggunakan sepeda motor tidak dianjurkan, tahun ini diprediksi pemudik dengan kendaraan roda dua tetap akan banyak dilakukan oleh masyarakat.
Baca juga: Kajol Dukung Ganjar Gelar Servis Motor Gratis, Mural hingga Futsal bagi Pengemudi Ojol di Serang
Hal ini tercermin dari kenaikan jumlah masyarakat yang melakukan servis dan perawatan sepeda motor untuk mudik di Bengkel Yoga Motoshop di Kebon Jeruk, Jakarta, Barat.
Owner Yoga Motoshop Yoga Ningrat, mengungkap kenaikan jumlah sepeda motor yang servis menjelang Lebaran 2024.
"Di YMS sendiri sampai saat ini ada kenaikan sekitar 30 persen. Tapi biasanya akan lebih meningkat di akhir-akhir bulan Ramadan," tutur Yoga saat dihubungi Tribunnews, Kamis (28/3/2024).
Kebanyakan konsumen datang di akhir pekan untuk melakukan perawatan pada bagian pengereman hingga performa mesin.
Untuk perawatan mesin, Yoga Motoshop biasanya melakukan pengecekan mulai dari cek diagnostic melalui komputer dan fisik komponen.
Selain itu, ada pula service ringan dan CVT. Lalu dilanjutkan pengecekan bagian kaki-kaki hingga pada keamanan pengereman dan pengencangan baut-baut.
Waktu pengerjaan servis hingga pengecekan sepeda motor rata-rata memakan waktu sekitar satu jam. Akan tetapi ini tergantung pada kondisi sepeda motornya.
Dalam sehari, Yoga Motoshop mencatat setidaknya ada 15 pelanggan yang datang untuk servis khusus di momen Ramadan. Untuk harga servisnya mulai dari Rp 35.000 - Rp 80.000, belum termasuk penggantian komponen dan oli. Namun biaya tersebut akan tergantung pada kondisi motor pelanggan.
Baca juga: Servis Motor Marak Jelang Mudik Lebaran, Omzet Bengkel Meningkat hingga 30 Persen
Khusus servis menjelang lebaran, Yoga menyarankan konsumen melakukannya satu minggu sebelum digunakan mudik.
"Sebenarnya kalau saran dari bengkel lebih amannya minimal satu minggu sebelum hari H. Tapi konsumen rata-rata dari dua minggu puasa sampai menjelang hari H masih ada yang servis," jelas Yoga.