TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - PO Garuda Mas selama ini jadi salah satu pemain kuat di trayek Jakarta tujuan kota-kota di Pantai Utara Jawa Tengah. Perusahaan otobus berpusat di Ciperna, Cirebon, ini dikenal sebagai penguasa trayek Jakarta-Purwodadi.
Diantara ratusan armada bus AKAP (antarkota antarprovinsi) yang dioperasikannya, PO Garuda Mas mengoperasikan 28 unit bus Mercedes-Benz.
Terbaru, perusahaan otobus yang berpusat di Ciperna, Cirebon, Jawa Barat, ini baru saja membeli bus tronton double decker Mercedes-Benz O500 RSD 2445 dalam balutan bodi Jetbus 5 besutan Karoseri Adiputro, Malang.
PO Garuda Mas menjadi pembeli pertama di Indonesia bahkan di Asia untuk sasis bus tronton premium berpenggerak 6x2 dari Daimler ini.
Sebelumnya, PO Garuda Mas sudah mengoperasikan beberapa unit bus double decker Mercedes-Benz OC500 RF 2542 buatan Karoseri Adiputro model Jetbus 2.
Benyamin Darmawan selaku Direktur Operasional PO Garuda Mas mengatakan, pihaknya bangga menjadi PO pertama di Indonesia yang menerima dan mengoperasikan unit bus Mercedes-Benz O500 RSD 2445.
"Garuda Mas telah menggunakan bus tronton Mercedes-Benz yakni OC500 RF 2542 sejak tahun 2016, dan saat ini kami mengoperasikan 28 unit bus Mercedes-Benz termasuk dengan Mercedes-Benz OH 1626," kata Benyamin Darmawan di hari pertama pameran GIIAS 2024, Kamis, 18 Juli 2024.
Bunyamin mengaku perusahaannya cukup puas atas performa dan ketahanan bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542. Begitu juga tanggapan penumpang terhadap aspek kenyamanan bus ini di perjalanan.
“Sebelumnya kami telah membuktikan kenyamanan dan kekuatan bus Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 dan mendapat banyak tanggapan positif dari pelanggan-pelanggan kami," kata dia.
"Kali ini, kami mendapat kesempatan sebagai PO yang pertama kali mengoperasikan model terbaru bus double-decker Mercedes-Benz O500 RSD 2445 ini."
"Sebelumnya kami tidak menyangka bahwa model terbaru ini memiliki fitur keselamatan terbaru (ADAS) yang canggih seperti passenger cars, sehingga kami bangga bisa menjadi yang pertama di Indonesia dalam memberikan pelayanan tersebut kepada masyarakat pengguna angkutan bus,” beber Benyamin Darmawan.
Mercedes-Benz O500 RSD 2445 Buatan Pabrik Daimler Brasil
Mercedes-Benz O500 RSD 2445 yang didatangkan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) didatangkan dari pabrik Daimler di Brasil.
Nama O500 yang disematkan di tipe sasis ini menunjukkan bahwa seri ini merupakan tipe sasis premium yang diproduksi di Brazil.
Baca juga: Mengenal Fitur-fitur Canggih Bus Mercedes-Benz O500 RSD 2445 Jetbus 5 SDD di GIIAS 2024
Sementara, sasis bus tronton versi sebelumnya, yakni Mercedes-Benz OC 500 RF 2542 diimpor dari pabrik bus Daimler di Spanyol.
Mesin sebagai sumber penggerak Mercedes-Benz O500 RSD 2445 adalah OM 460 LA 6 silinder dengan tenaga maksimum sebesar 449 horse power pada 1,800 rpm dengan daya angkut 24 ton.
Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim bilang, sasis Mercedes-Benz Bus O500 RSD 2445 dilengkapi dengan fitur Advanced Driver Assistance System (ADAS).
Baca juga: Review 2 Bus Double Decker Mewah PO Harapan Jaya Bersasis Scania Scania K410 CB dan Volvo B11R E5
“O500RSD 2445 menjadi bus premium pertama di Indonesia yang mengusung fitur ADAS. Sasis ini hadir dengan fitur keselamatan terbaru untuk memenuhi kebutuhan industri otobus akan bus yang menjamin keamanan pengguna baik itu pengemudi maupun penumpang," kata Naeem Hassim saat serah terima unit bus ini ke PO Garuda Mas di GIIAS 2024.
Teknologi keselamatan terbaru di bus ini adalah Adaptive Cruise Control (ACA) dengan Active Brake Assist (ABA) 5 yang dapat mengantisipasi jarak kendaraan di depan dan keamanan pengereman.
Fitur lainnya adalah Lane Departure Warning System (LDWS) yang berfungsi memastikan posisi kendaraan di jalan.
Baca juga: Karoseri Laksana Luncurkan SR3 Neo dalam 3 Varian dengan Ubahan Total Interior Plus Eksterior
Tambahan fitur LDWS membuat pengemudi mendapatkan alarm getar di kursi apabila bus melewati batas marka jalan, dan fitur ini akan aktif secara otomatis ketika bus berkendara di atas 60 km/jam.
Bus ini juga dilengkapi fiturESP (Electronic Stability Program) untuk membantu pengemudi menjaga kestabilan kendaraan dalam kondisi normal.
Saat bus terdeteksi melaju tidak stabil, sistem akan secara otomatis mengurangi tenaga untuk mengembalikan stabilitas kendaraan, ataupun segera otomatis melakukan pengereman.
"Inilah yang menjadi salah satu perhatian utama kami sebagai agen pemegang merek bus Mercedes-Benz, khususnya pada keselamatan dan keamanan unit-unit kami yang dioperasikan di jalan darat Indonesia," kata Naem Hassim.
"Kami percaya dengan hadirnya sasis-sasis bus terbaru kami di booth Adiputro, Tentrem dan Laksana di GIIAS 2024 membuktikan kepercayaan yang stabil dan berkelanjutan dari pelanggan loyal Mercedes-Benz Bus di Indonesia,” ujarnya.