News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

GIIAS 2024

Kasus Kecelakaan karena Rem Blong, Investigator KNKT: Banyak Sopir Truk Kakinya Tak Disekolahin

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Investigator senior KNKT Achmad Wildan di acara Diskusi Panel Hino bertajuk Mencetak Pengemudi Profesional dan Berkeselamatan untuk Indonesia di pameran otomotif GIIAS 2024 Rabu, 24 Juli 2024.

Achmad Wildan menekankan, untuk mencegah risiko kecelakaan fatal seperti bus pariwisata di Subang, Jawa Barat, yang menewaskan belasan penumpang pelajar asal Depok, beberapa waktu lalu, pengemudi harus melakukan pre trip inspection sebelum membawa kendaraan untuk memulai bekerja.

"Cara itu mencegah kecelakaan seperti kecelakaan bus di Subang. Contohnya, tekanan angin di truk kalau kondisinya sudah di bawah 6 bar, truk sudah tidak bisa mengerem dengan efektif."

"Risiko terjadi kecelakaan terjadi besar sekali," sebutnya.

Baca juga: Hino Rilis Dutro Tronton Berpenggerak 6x2 untuk Angkutan CPO

Achmad Wildan juga menilai, sebagian pengemudi tak paham cara mengoperasikan truk dengan sistem pengereman full hydraulic brake, air over hydraulic maupun rem full air.

"Pengemudi tidak bisa membedakan hand brake pada kendaraan air over hydraulic dan full air karena kami di KNKT biasa menemukan kasus tersebut dalam peristiwa kecelakaan truk," bebernya.

"Kedua teknologi pengereman ini berbeda dan harus dipahami pengemudi tapi mereka tidak paham.

"Dalam banyak kasus kecelakaan di jalan turunan, kebanyakan saat turunan pakai gigi tinggi 5 atau 6. Padahal saat turunan yang mendorong kendaraan bukan kinerja mesin tapi gaya gravitasi. Itu memicu rem blong," sebut Achmad Wildan.

"Sebagian pengemudi juga belum bisa bedakan antara main brake dan exhaust brake. Main brake untuk turunkan kecepatan. Exhaust brake digunakan untuk menurunkan rpm.

"Saat jalanan menurun driver harus melihat pada tachometer, jarum penunjuk harus di area putih, tidak boleh di area hijau maupun merah. RPM tidak boleh naik," sebutnya.

"Hal-hal semacam ini diajarkan di driving school seperti yang dimiliki Hino di Purwakarta,"  imbuhnya.

Dia juga mengingatkan, tekanan angin ban yang rendah atau kurang juga membuat truk jadi boros bahan bakar.

#GIIAS 2024

GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) merupakan pameran otomotif terbesar dan terlengkap di Indonesia yang hadir pada 18-28 Juli 2024 di Gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Kabupaten Tangerang (Banten).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini