News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Batal Diberikan Era Jokowi, Kajian Insentif Mobil Hybrid Akan Dilanjut ke Era Prabowo

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika ketika ditemui di kantornya, Selasa (20/8/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana pemerintah memberi insentif untuk pembelian mobil hybrid di Indonesia dipastikan tidak akan terealisasi di era pemerintahan Joko Widodo meski desakan dari industri begitu kuat.

Kajian soal insentif ini diperkirakan masih akan dilanjutkan di era pemerintahan Prabowo Subianto yang akan dilantik Oktober 2024 nanti.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, ada atau tidaknya peluang pemberian insentif masih harus dilihat lagi nanti ketika pemerintahan Prabowo-Gibran sudah berjalan.

Sebagai eselon I, bisa saja dia diminta menteri yang akan datang untuk mengkaji lebih lanjut lagi soal insentif pembelian mobil hybrid ini.

"Kita nanti lihat saja. Nanti kan menteri-menterinya, saya sebagai eselon satu kan nanti [diminta], 'Tuh coba kaji itu'. Ya biasa lah kan gitu," kata Putu ketika ditemui di kantornya, Selasa (20/8/2024).

Keputusan pemerintah tidak memberi insentif untuk pembelian mobil hybrid diumumkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Putu menyebut pemerintah tidak jadi melanjutkan rencana pemberian insentif mobil hybrid ini agar konsumen tidak menahan pembelian mobil baru.

Jika rencana ini dibiarkan mengambang, konsumen akan menunda-nunda pembelian mobil karena tahu ada rencana insentif untuk pembelian mobil hybrid.

Baca juga: Pemerintah Putuskan Tak Berikan Insentif Mobil Hybrid, Toyota Sebut RI Makin Kalah dengan Thailand

"Karena kalau itu nanti dibahas, diwacanakan, dia enggak jadi dong beli mobilnya. Nah dengan tegas disampaikan, kita tidak memberikan," ujar Putu.

"Jadi perluasan insentif untuk hybrid itu nanti dulu deh. Nanti dulu, sehingga orang benar-benar bisa membeli kendaraan. Biar orang tidak menunggu-nunggu, konsumen tidak mennggu-nunggu lagi," jelasnya.

Putu menyebutkan awalnya ada rencana pemerintah memberi insentif untuk pembelian mobil hybrid karena dipicu oleh Thailand yang sudah lebih dulu memberikan insentif kepada produsen mobil hybrid.

Baca juga: Hyundai Minta Pemerintah Perjelas soal Aturan Insentif Mobil Hybrid

Saat itu, pemerintah berpikir, dengan insentif yang dikucurkan pemerintah Thailand, investasi akan lari ke sana semua. Namun, sekarang sudah jelas semuanya, di mana pemerintah RI tidak akan memberikan insentif untuk pembelian mobil hybrid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini