TRIBUNNEWS.COM - Isuzu memulai memproduksi truk heavy duty seri S&E untuk pasar internasional dengan memanfaatkan fasilitas perakitan truk UD Trucks di Thailand yang kini sudah menjadi bagian dari Isuzu Group pasca akuisisi dari Volvo beberapa waktu lalu.
Truk Isuzu seri S&E akan diluncurkan terutama ke pasar di ASEAN, Timur Tengah, dan Amerika Latin sebagai penerus Seri C&E yang sudah ada.
Isuzu Seri S&E merupakan tipe truk tugas berat dan memiliki bobot kotor kendaraan (GVW) 25 hingga 41 ton dan bobot kotor kombinasi (GCW) 36 hingga 80 ton.
Jajaran produk truk ini mencakup GCW di atas 60 ton, yang selama ini tidak tersedia pada Seri C&E.
Isuzu dan UD Trucks telah memperluas kolaborasi produksi truk sejak tahun lalu dan akan terus mempercepat sinergi kedua perusahaan pasca akuisisi di 2022.
Dikutip dari laman Isuzu Motors Jepang, pasca akuisisi, Isuzu Motors dan UD Trucks bergabung untuk mengembangkan platform truk medium heavy-duty untuk pasar Jepang dan Asia dengan memanfaatkan teknologi Volvo.
Baca juga: Penjualan Truk Semester I 2024 Ambles, Market Share Isuzu Naik 4,8 Persen
Kedua merek sebelumnya telah mendiskusikan ketentuan pasokan beberapa varian UD Trucks ke Isuzu Motors sejak 2022.