Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri sudah menyiapkan berbagai bentuk pengamanan, untuk mengantisipasi kondisi terburuk saat Pemilu 2014.
Yang dimaksud kondisi terburuk, adalah kondisi kontijensi atau yang berdampak terhadap terganggunya keamanan, politik, sosial, dan ekonomi. Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan, anggotanya sudah disiapkan dengan berbagai pelatihan pengamanan.
"Mulai dari pendekatan persuasif sampai kontijensi, sudah kami siapkan. Kerja sama denga TNI juga kami siapkan. Bila terjadi satu kontijensi, itupun kami sudah siap. Kontijensi di kabupaten atau kota, kontijensi di provinsi seluruh Indonesia, kami sudah siapkan," tutur Sutarman di Ji Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2013).
"Tapi, kami berharap tidak sampai ke kontijensi lah," harapnya.
Setiap tahapan pemilu, lanjutnya, memiliki kerawanan, termasuk dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), yang hingga kini belum selesai dan masih banyak pihak yang belum puas.
"Semua kekurangan pasti ada. Maka, perlu didiskusikan apa ada kesepakatan bersama DPT disepakati, jadwalnya disepakati, sehingga masyarakat nantinya benar-benar bisa memilih dengan nyaman," paparnya.
Berbagai kerawanan dalam tahapan pemilu sudah dipetakan kepolisian, antisipasinya pun sudah ada, termasuk kemungkinan adanya pengerahan massa akibat ketidakpuasan.
"Tapi, kami juga menyentuh masyarakat agar proses demokrasi ini betul-betul berjalan aman, tertib, dan damai, karena apa? Kalau terjadi keributan, kerusuhan sosial, dampaknya kerugian kita bersama, sehingga kita berharap masyarakat juga sudah mulai tahu ke depan, memilih denga cara-cara yang tidak mudah dihasut oleh siapa pun," bebernya. (*)