Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengaku ditunjuk Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar untuk mewakili Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB di acara Deklarasi Dukungan Lintas Etnis Pencapresan Mahfud MD di hotel NAM, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2013).
Dalam Sambutannya Daniel mengaku sempat bertanya langsung ke laki-laki yang akrab dipanggil Cak Imin itu tentang kejelasan tiga tokoh yang diusung PKB, yakni mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla serta pedangdut Rhoma Irama. Kata Daniel Ketua Umum PKB mendukung Mahfud MD.
Namun demikian kenyataannya Cak Imin lebih sering muncul di media bersama Rhoma Irama. Justru dalam pendeklarasian itu Cak Imin mendelegasikan tugasnya ke Daniel. Menanggapi hal itu, usai acara deklarasi Daniel menyebutkan pada akhirnya partai akan menyerahkan ke masyarakat untuk memilih.
"PKB akan menerima semua tokoh yang meminta dukungan. Pada akhirnya PKB akan menilai siapa yang paling dekat dengan masyarakat, karena pada akhirnya apa yang sudah diputuskan dan menjadi arahan, Capres yang memutuskan adalah masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pada 2014 nanti PKB akan menggelar polling untuk menentukan elektabilitas masing-masing calon. PKB melihat yang paling dekat dengan masyarakatlah yang akan memenangkan poling.
"Karena itu pak Mahfud kita dorong mendekatkan diri untuk bersama masyarakat," kata Daniel. Daniel berharap Mahfud bisa menjadi keteladanan bangsa yang tengah terpuruk ini. PKB kata dia berharap Mahfud bisa ikut secara optimal dalam tur keliling daerah PKB.
Ia mengatakan masyarakat sangat berharap Mahfud MD dapat berkunjung ke daerah-daerah, terutama wilayah Kalimantan Barat. Menurut Daniel masyarakat tidak lupa jasa Mahfud waktu masih menjabat sebagai ketua MK, pernah meloloskan undang-undang soal tanah ulayat.
"Ini adalah kesempatan kita untuk melakukan terobosan-terobosan, sehingga kedepan PKB berharap langkah lanjut dari pak Mahfud untuk berkeliling, sehingga PKB bisa lolos (Presidential Threshold) 20 persen," jelasnya.