TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Indonesia ke depan harus lepas dari sandera apapun, terutama korupsi. Karena itu, seorang pemimpin juga harus benar-benar serius dalam pemberantasan korupsi. Tanpa korupsi, Indonesia ke depan akan lebih maju lagi.
“Pemimpin yang akan datang harus menghadirkan Indonesia maju tanpa korupsi, tidak mentolerir perilaku korupsi,” ujar anggota BPK, Ali Masykur Musa, dalam diskusi ‘Pemimpin untuk Indonesia Maju dan Bebas Korupsi,’ yang digagas Political Communication Institute di Cheese Cake Factory, Jakarta, Minggu (19/1/2014).
Salah satu calon presiden peserta Konvensi Partai Demokrat ini mengaku miris karena di era reformasi justeru melahirkan korupsi yang semakin cepat. Ia membocorkan pada 2012 saja, anggaran negara yang berpotensi diselewengkan mencapai Rp 9,7 triliun.
Menurutnya, untuk membebaskan bangsa Indonesia dari belenggu korupsi, presiden mendatang tidak memberikan ruang sekecil bagi pejabat negara untuk melakukan korupsi.
"Inilah tugas kita mencari pemimpin zero Korupsi," ucap Masykur.