News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Beda Golput di Indonesia dan Amerika Menurut Mahfud MD

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyampaikan sambutannya dalam acara Seminar Nasional bertajuk Meluruskan Jalannya Reformasi Indonesia Melalui Pemajuan dan Penegakan HAM di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Minggu (22/12/2013).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menganggap sikap tak memilih dalam pemilihan umum alias golput adalah hak warga negara. Ia mengatakan suatu hak itu bisa dituntut tapi tidak diwajibkan untuk digunakan.

"Tapi golput itu merugikan rakyat pada umumnya," kata Mahfud dalam kuliah umumnya di Universitas Al-Azhar Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/01/2014).

Ia menyebutkan di Amerika Serikat, warga umumnya mengambil sikap Golput dengan tidak ikut menyumbang suara di pemilihan umum karena yakin pilihan yang tersedia baik semua. Namun di Indonesia berbeda, orang-orang yang mengambil sikap Golput karena tidak yakin atas pilihan yang tersedia.

"Yang golput itu pada umumnya punya sifat yang bagus karena dia berpikir buat apa memilih di antara yang tidak baik. Tapi sebenarnya saudara memilih atau tidak kursi itu akan tetap terbagi habis," ujarnya.

Mahfud MD yang digadang-gadangkan maju sebagai calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengingatkan generasi muda adalah pemilih masa depan bangsa, maka akan sangat disayangkan bila pemuda tidak ikut menyumbangkan suaranya untuk pemilihan umum.

"Saudara mau tidak mau pasti akan ikut di proses bernegara, tergantung potensinya akan dimaanfaatkan atau tidak," terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini