Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Ferry Mursyidan Baldan menegaskan partainya tetap akan menolak dana saksi untuk partai politik. Menurutnya, partai Nasdem sedang berjuang agar penyelenggaraan pemilu lebih baik dan bersih.
"Nasdem keras menolak (dana saksi parpol). Karena itu membuat pemilu terancam legitimasinya. Kita sedang berjuang pemilu lebih baik dan bersih," kata Ferry di Sekretariat Prodem, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).
Seperti diketahui, pemerintah menyetujui menggelontorkan dana Rp 1,5 triliun dengan rincian Rp 800 miliar untuk bimbingan teknis dan honor Mitra PPL, dan Rp 700 miliar untuk honor saksi 12 partai nasional dan tiga partai lokal Aceh di Pemilu 2014 di seluruh TPS di Indonesia.
Ferry menjelaskan, fungsi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam penyelenggaraan pemilu tidak terlalu krusial. Menurutnya, pemilu tanpa saksi di TPS tidak membatalkan proses pesta demokrasi tersebut.
"Saksi nikah yang harus dibiayai negara, karena kalau tidak ada saksi dalam pernikahan itu tidak bisa nikah," tuturnya.
Ferry menuturkan, Partai Nasdem memiliki cita-cita agar dalam pelaksanaan Pemilu tidak perlu lagi dihadirkan saksi di TPS. Ia beralasan, dengan tidak adanya saksi di TPS maka Pemilu akan berjalan bersih dan terpercaya.
"Semakin banyak saksi, makin bobrok Pemilu kita. Dana saksi akan semakin menghancurkan citra politisi dan parpol di masyarakat," ucapnya.