Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementrian Keuangan hanya mampu memberikan dana Rp 1 triliun untuk oprasional Polri dalam pengamanan Pemilu 2014. Namun, Kapolri Jendral Polisi Sutarman tetap bersyukur bila uang untuk Linmas tidak masuk dalam anggaran tersebut.
"Saya bersyukur Linmas sudah dibiayai KPU sehingga tidak terlalu berat," kata Sutarman di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2014).
Sutarman menjelaskan bahwa pihaknya tidak mungkin lagi mengajukan anggaran untuk pengamanan Pemilu. Untuk menambah kebutuhan minimalnya sebanyak Rp 600 miliar, Polri pun terpaksa harus mengambil anggaran dari pos lain lewat persetujuan DPR RI.
"Negara tidak mungkin lagi mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 1 triliun. Saya membutuhkan Rp 600 miliar lagi, saya minta ijin DPR anggaran yang sudah masuk Polri di dalam DIPA-nya untuk direalokasikan dari anggaran lain," katanya.
Polri belum bisa memastikan mata anggaran apa yang akan dialihkan untuk penambahan dana anggaran Pemilu.
"Masih belum, persetujuannya masih di DPR tapi saya minta saya tunjukkan ada beberapa seperti ada beberapa dana yang akan dirumuskan oleh tim dan mendapatkan persetujuan dari DPR dan menteri keuangan," ungkapnya.
Dalam pengamanan Pemilu 2014 peranan Linmas sangat penting, dari 545 778 Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan ditempatkan dua orang Linmas dalam satu TPS. Sehingga jumlah Linmas untuk pengamanan TPS saja mencapai 1,9 juta orang lebih.