Baca tanpa iklan
Tribunnews.com, Balikpapan - Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengatakan partai politik di Indonesia harus berani mereformasi dirinya dengan memberi ruang bagi orang-orang di luar partai yang punya prestasi, dedikasi, dan integritas untuk mengisi jabatan jabatan publik yang harus melalui mekanisme politik.
Konvensi capres Partai Demokrat disebutkan Dino sebagai sebuah contoh bagaimana Partai Demokrat tengah mereformasi dirinya untuk mencari pemimpin terbaik bangsa dengan mengundang tokoh tokoh dari luar partai.
Menurut Dino, Sabtu (22/2/2014), saat ini terjadi penurunan kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi, parpol, dan institusi negara.
Ketidakpercayaan tersebut muncul karena maraknya kasus kasus korupsi yang dilakukan oleh politisi dan pejabat negara.
"Dari 2004 hingga 2012 ada ribuan pejabat negara yang terlibat kasus korupsi. Setiap lapisan pejabat mulai dari gubernur, wali kota, bupati, hingga anggota dewan perwakilan rakyat terlibat korupsi," tutur mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat ini.
Apabila parpol tidak berani mereformasi diri, menurut Dino, sikap apatis dan sinisme masyarakat akan semakin meninggi sehingga menurunkan kualitas demokrasi Indonesia yang dipandang dunia semakin membaik.
"Sekarang muncul fenomena lahirnya pemimpin pemimpin muda yang berintegritas, dipercaya rakyat, dan mampu menjawab kepercayaan itu dengan prestasi, seperti Ridwan Kamil Walikota Bandung, Tri Rismaharini Walikota Surabaya, dan lain lain," katanya.
Menurut Dino, demokrasi Indonesia yang sudah berjalan tidak mungkin berbalik arah lagi. Ia pun menyarankan agar orang orang yang ingin masuk dunia politik harus didasari pada nilai idealisme, bukan hasrat mendapat berbagai fasilitas dan memperkaya diri.
Dalam konvensi Capres Partai Demokrat beberapa peserta merupakan tokoh diluar Partai Demokrat seperti mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, Ketua DPD Irman Gusman, menteri BUMN Dahlan Iskan, Wakil Ketua BPK Ali Masykur Musa, Mantan Panglima TNI Endriartono Sutarto.
(Aco)