TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, mengaku partainya mendukung konvensi rakyat. Sebab, konvensi tersebut bisa menghasilkan calon presiden alternatif yang lebih mumpuni.
Ditemui di kantor Ihza & Ihza, Tebet, Jakarta Selatan, (27/2/2014), Yusril mengatakan sistem politik yang diterapkan di Indonesia, membuat pemimpin yang dihasilkan adalah wajah-wajah lama.
"Jadi PBB sudah bicara dengan pimpinan yang lain, dan semua mendukung capres rakyat untuk diajukan sebagai calon alternatif," katanya.
Yusril yang sudah dideklarasikan sebagai calon presiden dari PBB itu juga merupakan salah satu perserta konvensi rakyat.
Selain Yusril peserta konvensi adalah, Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli, Bupati Kutai Timur, Isran Noor, President The Jappanese Study Center For The Indonesia Progress, Anni Iwasaki, pemilik kelompok usaha Blossom Grup, Ricky Sutanto, mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta, Tonny Ardie, dan akademisi Sofyan Siregar.
Dari calon tersebut kata Yusril akan dipilih seorang calon presiden alternatif, dan akan diajukan ke partai. Namun ia tidak menyebutkan apakah partai tersebut adalah PBB.
Rencananya pekan ini konvensi rakyat akan kembali digelar di Bandung, dan setelahnya konvensi rakyat yang awalnya digagas oleh mantan Wakil Ketua Komnas HAM, Salahuddin Wahid akan digelar di Jakarta.
"Terakhir pada Maret yang akan datang, itu di Jakarta. Sambutannya konvensi ini luar biasa, mungkin lebih besar dari konvensi salah satu parpol," katanya.