Laporan Wartawan Surya Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Ada saja cara calon legislatif (caleg) untuk menarik perhatian orang banyak. Satu di antaranya adalah, memasang atribut yang nyeleneh, unik atau tidak lazim.
Itu seperti yang dilakukan caleg dari Partai Hanura cabang Sidoarjo, M Abdul Razak, yang membuat poster dirinya secara terbalik.
Gambar si caleg posisinya terbalik, sementara tulisan yang ada tetap dalam posisi normal. Poster-poster ini, disebar di sepanjang jalan protokol, seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, dan lainnya, Rabu (5/3/2014).
Keberadaan poster-poster ini, membuat orang menyangka ada salah pembuatan. Akhirnya, orang yang melihat pasti mengetahui nama dan wajah si caleg tersebut.
Direktur Center for Election and Political Party Universitas Brawijaya (UB), Mar'atul Makhmudah, menganalisa ada dua keungkinan dari pemasangan atribut kampanye yang nyeleneh, yaitu sebagai trik atau kesalahan desain yang akhirnya dibiarkan agar tidak rugi.
Namun, Mar'atul menerangkan pemasangan atribut kampanye, baik yang normal ataupun nyeleneh, tidak menjamin keterpilihan.
"Poster atau alat kampanye lainnya tidak akan membuat seseorang memilih. Masyarakat tidak akan memilih dari poster, meski poster itu dibolak-balik sekalipun," kata Mar'atul.
Mar'atul mengungkapkan ada kemungkinan caleg yang membuat alat peraga nyeleneh merupakan caleg baru agar dikenal masyarakat.
"Kalau caleg yang sudah mapan secara elektabilitas lebih cenderung turun ke bawah ketimbang membuat alat peraga. Selain kurang efektif, pembuatan alat peraga juga berbiaya mahal," paparnya.
Paparan Mar'atul ada benarnya, mengingat pada sore hari poster-poster Abdul Razak yang nyeleneh itu sudah ditertibkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sidoarjo.
"Bagaimanapun bentuknya, alat peraga yang dipasang di jalan-jalan utama kami tertibkan," tandas burhanuddin, ketua Panwaslu Sidoarjo.