Tribunnews.com, YOGYAKARTA-- Banyak oknum kader Partai berurusan dengan permasalahan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tidak membuat Partai Demokrat (PD) mundur selangkah pun dalam tekadnya memberantas korupsi di negeri ini.
Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat (PD), Pramono Edhie Wibowo, komitmen memberantas korupsi ini ditunjukkan PD dengan semakin menegaskan taglinenya "tetap nyatakan tidak pada korupsi".
"Demokrat tetap antikorupsi. Partai Demokrat tetap terdepan pemberantasan korupsi. Kita sekarang malah menegaskan tagline 'tetap katakan tidak pada korupsi'," tandas Pramono Edhie saat berbincang-bincang dengan wartawan di Yogyakarta, Senin (17/3/2014).
Hal itu, kata Pramono, juga disuarakannya dan Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) utama Ani Yudhoyono mengenalkannya sebagai peserta konvensi capres PD saat kampanye perdana di Lapangan Kujon, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2014).
Dia tegaskan juga PD tetap mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberantas korupsi dari negeri ini.
"Terus terang saja, seperti saya katakan tadi, tetap katakan tidak pada korupsi. Kita tetap mendukung apa yang dilakukan KPK dan menjadikan korupsi sebagai musuh bersama," tegasnya.
Ditegaskan, hal ini merupakan salah satu bukti Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pemberantasan korupsi dilaksanakan dengan gigih tanpa pandang bulu.
"Siapa yang bersalah, siapa yang melakukan korupsi tentu akan dihukum dan kita tidak pandang bulu," ujarnya.
Hal senada juga ditegaskan Ani Yudhoyono saat tampil menjadi jurkamnas utama, di Magelang, Minggu (16/3/2014) kemarin. "Alhamdullilah, pemberantasan korupsi dilaksanakan dengan gigih tanpa pandang bulu. Siapa yang melakukan korupsi tentu akan dihukum dan kita tidak pandang bulu," tegas Ani di hadapan ribuan massa PD.
"Terimakasih kepada KPK yang sudah menangani pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya," ucapnya.(Andri Malau)