TRIBUNNEWS.COM, JOHOR BARU - Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Johor Bahru, Malaysia dan sekitarnya dijadwalkan akan memberikan hak pilihnya dalam pemilihan umum (pemilu) 2014 pada 6 April 2014. Atau lebih cepat tiga hari dari tanggal pemilu nasional 9 April 2014.
Hal itu dikatakan Konjen RI untuk Johor Baru Taufiqur Rijal di rumah dinas Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru, Malaysia, Senin malam (17/3). Pemilu di Johor dilaksanakan di empat wilayah yakni Johor, Melaka, Negeri Sembilan, dan Pahang.
"Saat ini sudah terdaftar 327.000 WNI yang akan memilih di Johor Bahru," ujarnya saat menerima awak media dan rombongan penerbangan perdana Citilink ke Johor Baru.
Dari jumlah tersebut, Taufiqur bilang, sebanyak 10.000 di antaranya memilih di tempat pemungutan suara (TPS). Sebanyak dua TPS di KJRI Johor Bahru dan 8 TPS tersebar di wilayah Johor Baru.
Sementara, sebanyak 16.000 pemilih akan menggunakan hak pilihnya dengan sistem pos. Sisanya sebanyak 312.000 WNI memilih dengan sistem drop boks.
Ada 312 titik yang akan didatangi tiga orang petugas drop boks. Tiap titik melayani 1.000 pemilih. Adapun titik terdekat kurang lebih satu sampai dua jam dapat ditempuh dari Johor Bahru. Sedangkan terjauh sekitar tujuh sampai delapan jam dari wilayah Pahang.
Saat ini menurut mantan kepala protokol Wakil Presiden ini, jumlah petugas drop boks yang akan mendatangi WNI sebanyak 936. Mereka akan mendatangi WNI yang bekerja di ladang-ladang. Ia memperkirakan setiap ladang ada sebanyak 400 sampai 1.000 pekerja asal Indonesia.
Sosialisasi juga sudah dilakukan oleh Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) sejak sebulan lalu di empat wilayah di Johor Bahru tadi. Menurutnya, Konsulat telah meminta bantuan kepada Kepolisian Malaysia di wilayah Johor Baru untuk mengamankan pelaksanaan pemilu mendatang. Kepolisian Malaysia juga diminta untuk tidak melakukan sweeping saat pemilu.(Noverius Laoli)