Laporan Wartawan Tribunnews, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilu 2014 diharapkan menghasilkan anggota legislatif perempuan berjumlah 30 persen dari total keseluruhan.
Harapan tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Sari Agum Gumelar, saat meluncurkan iklan layanan masyarakat berisi ajakan memilih calon anggota legislatif perempuan,
"30 persen itu adalah nilai paling minimal karena kalau di bawah itu susahlah bersuara kita perempuan. Apalagi di DPRD kita tahu hanya 12 persen. Ini sangat sedikit. Nanti kalau ada pergantian antar waktu yang diganti laki-laki," ujar Linda di kantornya.
Linda khawatir perempuan kurang terakomodasi jika partisipasi perempuan lewat wakilnya di legislatif sangat sedikit. "Kalau ada perempuan di dalam tentu dia lebih tahu apa yang dia butuhkan," lanjutnya.
Linda melanjutkan, Pemilu adalah tanggung jawab bersama agar pelaksanaannya sukses dan sukses menghasilkan anggota legislatif yang mumpuni dan keterwakilan perempuan.
"Masalah-masalah yang masih dihadapi tentu adalah bagaimana opini ini dibangun bersama. Jangan ada menyudutkan salah satu apakah laki-laki atau perempuan. Tapi kita bangun satu kehendak bersama untuk menunjukkan bahwa Pemilu Indonesia berjalan dengan baik tidak ada defisit demokrasi, dan juga semua berpartisipasi secara aktif," tukas Linda yang pernah menjadi anggota DPR dan MPR.