TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi kemasyarakatan 'Suara Hati Rakyat' telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla menjadi presiden dan wakil presiden. Deklarasi tersebut dilakukan di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2014).
Ilham Ilyas, juru bicara Suara Hati Rakyat, meminta maaf jika deklarasi itu mengganggu strategi politik dari Prabowo dan JK. Menurutnya, deklarasi itu hanyalah menyalurkan aspirasi masyarakat yang ingin mendapatkan pemerintahan yang pro-rakyat.
"Inilah suara hati rakyat Indonesia. Suara hati rakyat adalah suara Tuhan. Untuk pak Prabowo dan pak JK, saya mohon maaf jika acara ini menganggu strategi politik Anda," kata Ilham.
Ilham menuturkan, dirinya tidak kenal secara pribadi dengan Prabowo maupun JK. Bahkan ia pun bukan bagian keluarga kedua tokoh tersebut.
"Deklarasi kami ini pun tidak dibiayai siapapun," tuturnya.
Acara deklarasi tersebut berlangsung sederhana, hanya dilakukan di pinggir jalan raya. Hanya ada gitar, gendang dan lantunan lagu yang dinyanyikan oleh simpatisan dari ormas 'Suara Hati Rakyat' untuk menambah semarak deklarasi tersebut.
Ilham menuturkan, dengan adanya deklarasi ini untuk menyuarakan suara agar pemimpin kelak merupakan yang dikehendaki rakyat yakni Prabowo-JK. Menurutnya, dukungan kepada Prabowo-JK berdasarkan kebebasan menyatakan pendapat.
"Kami di sini berdasarkan UUD 1945 pasal 28 yang menyatakan kebebasan untuk berpendapat," ucapnya.