TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Nasional Pemilu Legislatif 2014 (BAPNAS Pileg 2014) Partai Gerindra, Moekhlas Sidik, mengatakan bahwa dalam masa kampanye pemilu legislatif kali ini, Gerindra banyak mendapatkan serangan baik di dunia nyata maupun dunia maya.
“Banyak serangan yang kami dapatkan terutama di media sosial. Salah satunya adalah akun twitter yang mengatasnamakan Abraham Samad yang menyerang Gerindra dan Prabowo Subianto. Belum lagi serangan-serangan di media sosial dari pasukan nasi bungkus milik pihak lain," ujar Moekhlas, Kamis (3/4/2014).
Moekhlas mengatakan Partai Gerindra menyadari bahwa dalam perjuangan pasti ada rintangan. Termasuk pada masa menjelang pemilu, dimana menurutnya banyak fitnah dan tudingan tidak berdasar yang ditujukan kepada Gerindra yang bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam atau black campaign.
"Serangan yang diterima Gerindra termasuk yang paling besar jika dibandingkan dengan partai politik lainnya," ujarnya.
“Walau demikian, Gerindra tidak gentar terhadap serangan-serangan yang dihadapi. Kami tetap optimis akan meraih kemenangan dalam pemilu legislatif dan pemilihan Presiden. Upaya-upaya pemenangan terus kami jalankan agar dapat meraih hasil yang maksimal dalam pesta demokrasi ini," tukasnya.