News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Ardi Bakrie Benarkan Alamat Email Miliknya

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ardi Bakrie dan istrinya Nia Ramadani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur Viva.co.id Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa disapa Ardi Bakrie balik bertanya kepada wartawan ketika ditanya apakah benar dirinya yang menulis email soal ke sejumlah petinggi laman Viva.co.id gara-gara munculnya iklan bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di laman depan portal berita itu menjelang Pemilu legislatif.

"Anda percaya atau nggak (email itu), begitu saja," kata Ardi ketika ditanya pers usai mengikuti pengajian di Masjid Baiturrohman gedung DPR RI Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Menurut dia kalau misalkan benar ada yang menulis email seperti itu berarti si penulis email itu pintar.  Jadi siapa gerangan yang menulis email itu?

"Jadi email itu dimasukin sama orang yang mengerti keredaksian. Cuma dibawahnya ditambahin penekanan," kata Ardi. 

Kendati demikian, Ardi mengakui itu adalah alamat email yang sering dia gunakan.

"Iyah itu email saya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ardi Bakrie disebut murka gara-gara munculnya iklan bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di laman Viva.co.id menjelang pemilu legislatif.

Amarah Ardi, putra bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, itu disampaikan melalui surat elektronik ke sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id. Hal itu diungkap kompasianer dengan nama Susi Avivah yang mengunggah tulisan pada Senin (7/4/2014).

Dalam e-mail tersebut, Ardi meminta iklan Jokowi segera diganti. Bahkan, jika ada yang tidak suka dengan kebijakannya itu, ia mempersilakan untuk mundur. Ia menunggu surat pengunduran diri itu sebelum 'ayam berkokok'.

Dua sumber Kompas.com di redaksi Viva.co.id membenarkan kemarahan Ardi tersebut. "E-mail itu benar," kata salah satu sumber di redaksi Viva.co.id. Masih menurut sumber itu, redaksi kerap diintervensi mengenai pemberitaan Jokowi.

Berikut isi surat elektronik tersebut:

"Para Direksi, khususnya Pemred. Saya yakin banget di tmpat kita telah disusupi orang yang hatinya tidak satu arah dengan perusahaan yang pernah saya sampaikan. Kalau keyakinan saya salah mengenai penyusupan, tandanya pada bodoh saja semua yang kerja disitu kalau tidak melihat kesalahan ini. Baru saja saya lihat, mungkin selama satu jam, di tempat paling sakral kita, yaitu di bagian foto yang selalu berganti-ganti, ada gambar Jokowi coblos nomor 4.

Persis sekali seperti iklannya yang ditaruh di sebelah kanan yang memang bagian advertising. Ide siapa sih ?? Bodoh sekali!!! Pura-pura nggak ngerti, sengaja, apa emang dibayar sm partai lain untuk melakukan itu di tempat yang paling sakral itu??

Kalau mengenai iklan PDIP yang ada di sebelah kanan itu, saya bisa sedikit mengerti karena maksudnya berjualan di tmpat jualan, bukan di bagian redaksional.  Walaupun saya  juga  tidak suka dan tolong utk diganti sekarang.  Materi akan saya attachkan pada email ini dan berikutnya untuk dipasangkan berganti gantian disitu.  Thx.

Apabila ada yang tidak suka akan kebijakan saya ini, silahkan ajukan surat resignation sebelum ayam berkokok besok pagi. Lebih cepat lebih bagus. Saya benci orang-orang munafik atau pun orang bodoh yang tidak loyal.

PS:
Saya emailkan dgn gmail krna bisa di attach file lebih besar, bukan karena saya takut.

Kalau hubungannya mengenai orang tua yang di dzolimi, ngga ada takutnya saya. semua halal!!!

Rgds

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini