News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

KIB Jabar Gelar Doa Bersama Jelang Pemilu

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pejalan kaki melintas di depan mural pemilu di Jalan Gelora 1, Palmerah, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014). Mural tersebut mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu yang jatuh pada 9 April 2014. (Tribunnews/Jeprima)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Organisasi kemasyarakatan Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Jawa Barat menggelar doa bersama. Acara diikuti ribuan santri Pondok pesantren Al Basariah di Jalan Cigondewa Mahmut, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/4/2014).

Dalam keterangan persnya, Ketua Umum DPN KIB Reinhard Parapat mengatakan, acara doa bersama sebagai bentuk solidaritas terhadap bentuk teror di daerah Aceh bahkan sampai mengorbankan jiwa tak berdosa.

"Jadi tujuan Ormas KIB yang ada di seluruh Indonesia mengadakan doa bersama untuk mendoakan saudara-saudara kita yang tertembak di Aceh, khususnya yang mengalami korban jiwa," ujar Reinhard.

Reinhard berharap proses pemilihan anggota legislatif 9 April besok dapat berlangsung damai. Ia juga mengimbau agar seluruh rakyat Indonesia dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab.

Hal senada juga disampaikan Tirza Sagita selaku penanggung jawab KIB Jawa Barat yang meminta seluruh santri mendoakan proses pencoblosan Pileg dapat berjalan aman dan bebas dari intrik-intrik politik yang bisa menghancurkan nilai-nilai kebersamaan itu sendiri.

"Dan juga kami mengajak saudara-saudara mendoakan agar Pemilu yang diselenggarakan tahun ini dapat berjalan dengan aman," imbuh Tirza.

Selain itu, Tirza juga mengajak seluruh warga Indonesia agar tidak termakan janji-janji materi yang diucapkan calon pemimpin. "Mari bersama mendoakan agar Pemilu untuk rakyat Indonesia tetap terjaga oleh lindungan Allah SWT dari orang-orang yang ingin melakukan money politics. Karena ini pembodohan," ujar Tirza.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini