TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang pedangdut Camelia Panduwinata Lubis alias Camel Petir untuk melaju ke Senayan menjadi Anggota DPR RI tampaknya kian menipis. Namun, perempuan bertubuh seksi itu tidak patah arang.
Seperti diketahui, partai yang mengusungnya, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tak mampu lolos electoral treshold atau ambang batas parlemen 3,5 persen. Sejumlah hasil hitung cepat lembaga survei menempatkan ambang batas PKPI tidak sampai 1 persen.
"Semua usaha sudah Camel lakukan, usaha yang benar yah. Mungkin karena ini pengalaman pertama buka Camel terjun di politik," kata Camel ketika dikonfirmasi Tribunnews.com akhir pekan lalu melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Camel mengaku masih tahap belajar di politik. Tapi, setelah melalui Pemilu Legislatif (Pileg) sebagai caleg dari PKPI di daerah pemilihan Jakarta, akhirnya dia mengaku sudah pintar berpolitik dan memiliki pengalaman. "Insya Allah ke depannya pasti bisa jadi," kata dia.
Hingga kini, Camel mengaku masih menunggu hasil perhitungan manual dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, kegagalan ini nampaknya tidak menyurutkan kreativitasnya dalam bermusik. "Sambil menunggu itu saya akan menulis lagu," kata dia.
Atas hal tersebut, Camel pun tidak kapok untuk terjun di dunia politik. "Tidak (kapok), karena hidup baru dikatakan hidup kalau kita berpolitik. Dalam berpolitik membantu kita berhubungan dengan masyarakat banyak," kata dia.
Dia pun mengincar jabatan Bupati Deli Serdang, Sumatra Utara. "Siapa tahu gagal Caleg, bupati Deli Serdang menanti," kata perempuan kelahiran Medan Sumatra Utara ini. "Kegagalan adalah awal dari keberhasilan. Ke depan ada hal indah yang dijanjikan Allah SWT," kata Camel.
Camel pun tidak langsung stres atas kegagalan ini. "Harta cuma titipan. Kalau stres saya masih bisa buat lagu untuk Piala Dunia," ujarnya.