News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Paksa Jadi Capres, Aburizal Terperangkap Jebakan Batman

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kiri) melakukan salam komando dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto usai melakukan pertemuan di kediaman Aburizal Bakrie, di Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2014). Pertemuan dua bakal capres dari masing-masing partainya ini menyepakati pembahasan koalisi yang lebih serius kedua partai. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aburizal "Ical" Bakrie diperkirakan hanya akan masuk ke dalam jebakan yang dibuat oleh internal partainya jika tetap bersikukuh maju sebagai capres. Para penentang Ical yang kini menunjukkan dukungannya itu ditengarai hanya ingin menggerogoti kekuatan Ical.

"Memaksakan Aburizal sebagai capres bisa ditafsirkan begitu, ini jadi semacam 'jebakan Batman'. Ada upaya untuk mendorong, untuk tetap bertahan sebagai capres. Yang mendorong Ical maju ini, sebenarnya tersimpan dalam hati berbeda (menggagalkan Ical)," ujar pengamat politik dari UIN Jakarta, Ali Munhanif di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).

Ali menjelaskan, dukungan terhadap Ical adalah upaya untuk mengurangi kekuatan Ical. Jika ternyata Ical kalah dalam pemilihan presiden, bisa jadi posisi Ical sebagai Ketua Umum akan digoyang oleh internal partainya.

Di sisi lain, Ali melihat Ical sangat berhasrat maju sebagai calon presiden. Hal ini terlihat saat Ical mengumpulkan pengurus-pengurus DPD I Partai Golkar. Ketika itu, para pengurus DPD I Golkar meminta Ical mengundurkan diri dari pencalonannya sebagai Presiden. Namun, Ical menolak.

"Keinginan Ical untuk bertahan (maju sebagai capres) tetap tinggi. Inilah sebabnya ke depan akan terjadi persoalan. Salah satu yang bisa jadi momentumnya adalah rapimnas yang mundur terus, bisa jadi ini politicking," katanya.

Seperti diketahui, pada Jumat (2/5/2014) sejumlah ormas dan sayap Partai Golkar mulai membuat manuver terkait pencalonan Ical. Sebanyak 10 ormas dan sayap telah berkumpul dan menyepakai sejumlah poin di antaranya meminta evaluasi hasil pemilihan legislatif yang dianggap terburuk sepanjang massa dan masalah pencalonan Ical sebagai Presiden.

Mereka sepakat supaya forum rapimnas pada Mei ini juga membahas capres atau cawapres yang diajukan Golkar. Untuk nama cawapres, sudah ada nama yang berebut posisi seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Luhut Panjaitan, Priyo Budi Santoso, Ginanjar Kartasasmita, dan Agung Laksono.

Di lain pihak, satu-satunya pendiri Partai Golkar yang masih hidup, Suhardiman, mengkritik habisi-habisan niat bulat Ical untuk maju sebagai capres. Dia meminta agar Ical tak bermimpi menjadi Presiden dan segera mundur dan mengambil posisi sebagai king maker. Dia menilai Ical tak pantas pula maju sebagai bakal cawapres.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini