News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Rieke Diah Pitaloka Sebut Pemilu 2014 Paling Buruk

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rieke Dyah Pitaloka

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, mengungkapkan dari tiga Pemilu yang pernah diikutinya, Pemilu 2014 merupakan yang terburuk.

Rieke, sebutan singkatnya, telah mengikuti Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg) pada 2004, 2009, dan 2014. Pada 2009, Rieke baru berhasil menjejakkan kakinya di Senayan.

"Pileg ini adalah Pileg terburuk yang saya jalani. Kita melihat dengan kasat mata, kecurangan transaksional begitu verbal, sudah bermutasi," ungkap Rieke saat menjadi pembicara Forum Kamisan Formappi dengan tema 'Pileg Kacau, Bagaimana Pilpres?' di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Buruknya pelaksanaan Pileg 2014, kata Rieke, disebabkan karena kedangkalan berpikir. Masyarakat tidak bisa lagi membedakan mana yang baik atau buruk karena semua dilakukan secara masif. Kondisi demikian, memunculkan definisi dan kesahihan baru.

"Bukan hanya Caleg yang melakukan kecurangan. Ada pihak lain terlibat seperti keterlibatan petugas penyelenggara, ditambah masarakat yang sudah frustasi dengan situasi politik, dengan lantangnya mengatakan 'wani piro'," kata .

Bekas Calon Gubernur Provinsi Jawa Barat itu melanjutkan saat Pemilu sebelumnya dia tidak menemukan masyarakat yang berani mengatakan 'bayar berapa' untuk memilih seorang Caleg.

"Menurut saya sudah terjadi kecurangan besar-besaran. Beranak pinak. Kemudian dalam model-model yang tidak pernah saya bayangkan bahkan ketika saya ikut Pilkada. Formulir C1 itu ada yang nawarin pake ransel," tukas Rieke.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini