TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo memastikan rencana koalisi partainya dengan Partai Demokrat dengan cawapresnya Pramono Eddy mendampingi Aburizal Bakrie atau Ical, belum menjadi keputusan resmi.
"Nanti tunggu hasil rapimnas, laku ngga calon dari Demokrat itu? Aneh juga ya. Masa cawapresnya dari Konvensi lucu-lucuan yang dijagokan bukan pemenang konvensinya? Jadi, kalau dipaksakan, koalisi odong-odong dong itu namanya." sindir Bambang Soesatyo, Sabtu (17/5/2014).
"Dan itu artinya Golkar masuk dalam Jebakan Batman. Koalisi kok sama partai yang saat sedang dihukum dan dihujat rakyat? Indikatornya kan mudah. Partai tersebut terjun bebas dari 20-an persen ke 10 persen. Kita akan tolak. Menurut saya Golkar merapat ke PDIP itu sudah tepat dan benar," pungkas Bambang Soesatyo.
Diberitakan sebelumnya, Partai Golongan Karya dan Partai Demokrat dipastikan bakal membentuk poros baru untuk hadapi pemilu presiden 2014.
Pasangan calon presiden dan wakilnya pun sudah disiapkan, meskipun bukan dari pemenang hasil konvensi Capres Partai Demokrat.
"Tadi malam akhirnya terbentuk poros baru, dengan mengusung ARB sebagai capres Partai Golkar dengan Pramono Edhie Wibowo sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat," kata Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat di Jakarta.
Keputusan itu dihasilkan oleh tim 6 yang terdiri dari MS Hidayat, Agung Laksono dan Idrus Marham (Golkar) dan Syrief Hasan, Jero Wacik serta Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat).
Bambang Soesatyo: Masak Cawapres Golkar Hasil Konvensi Lucu-lucuan?
Editor: Rachmat Hidayat
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger