Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih 100 pengusaha kecil dan menengah tergabung dalam 'Komunitas Pengusaha untuk Jokowi-JK' mendeklarasikan diri mendukung bakal capres-cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla, di kediaman pengusaha kosmetik Mooryati Soedibjo, Jalan Ki Mangun Sarkoro No 69, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2014).
Rumah yang dinamakan Rumah Koalisi Indonesia Hebat (Jokowi Center) tersebut dipinjamkan sang pemilik sebagai tempat relawan menggalang dukungan untuk bakal capres-cawapres Jokowi-JK.
Ketua Komunitas Pengusaha, Yugi Prayanto, membacakan ikrar dukungan diikuti penyerahan maklat dan satu paket jamu kepada Jusuf Kalla sebagai simbol dukungan.
Menurut JK, ada makna tersendiri dengan adanya dukungan dari komunitas pengusaha ini. Pertama, mendukung program kerja bidang ekonomi. Dan kedua, yakni orang atau pemimpin yang membawa dan merealisasikan program-program itu.
"Siapa saja bisa membuat program kerja. Tapi, siapa yang membawanya itu, haruslah orang yang punya kekuatan, baik dan berpengalaman," ujar JK.
JK mengajak ratusan pengusaha yang hadir memberikan dukungan kepadanya agar tetap kompak menyukseskan pemenangan Jokowi-JK pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang. "Semoga Indonnesia bisa 'Lebih Hebat' dari sebelumnya," imbuhnya.
Yugi Prayanto menyatakan, dukungan diberikan kepada Jokowi-JK karena adanya kesamaan visi dan misi yang dibawanya, yakni kemandirian ekonomi dengn memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi Indonesia.
Selain itu, program kerja di bidang ekonomi yang dibawa pasangan tersebut juga terbilang sinergis dengan kepentingan para pengusaha. Pro bisnis pro rakyat," ujar Yugi yang merupakan pengusaha di bidang dan perikanan dan kelautan itu.
Sementara itu, anggota Dewan Penasihat Komintas Pengusaha, Putri K Wardani mengungkapkan, saat ini kesejahteraan masyarakat masih jauh dari harapan. Justru angka kemiskinan meningkat 500 ribu jiwa.
Menurutnya, penyebab hal itu adalah belum maksimalnya pertumbuhan sejumlah sektor ekonomi, seperti sektor pertanian dan industri berbasis budaya. "Keduanya masih sangat memprihatinkan dari perhatian pemerintah. Hampir semua makanan kita impor dan kekayaan budaya kita belum dieksplorasi untuk berdiri sendiri atau menunjang pariwisata," ujar Putri yang juga pengusaha di bidang kesehatan itu.
Putri dari pengusaha kosmetik Mooryati Soedibjo itu mengatakan, Jokowi selama menduduki jabatan publik telah mempraktikkan ajaran Trisakti yang luar biasa, termasuk unsur budaya.
"Intinya jangan sampai budaya kita yang orang lain yang hargai tidak tereksplorasi kita sendiri. Kita harus mampu menunjukkan ke wisatawan, bahwa Indonesia ini kaya akan budaya. Ini sudah diadopsi oleh Jokowi. Harapan kami, jika beliau terpilih jadi presiden, aturan budaya ini dapat dijadikan dalam Undang-undang Dasar," ujarnya.
"JK, selaian faktor pengusaha tapi juga ada faktor track record. Setidaknya kita sudah tahu siapa Pak JK. Beliau sudah membuktikan hasil dari wapres. Kalau Pak Jokowi di Jakarta walaupun masih singkat, tapi bisa kita lihat hasilnya, seperti Tanah Abang," imbuhnya.