News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Media Sosial Membantu Klarifikasi Kampanye Hitam

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kartika Djoemadi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Jokowi Advance Social Media Volunteers (JASMEV), Kartika Djoemadi menyatakan perlunya pemahaman masyarakat tentang perbedaan kampanye hitam dengan kampanye negatif.

Menurutnya kampanye hitam merupakan suatu cara penyampaian dukungan dengan menyebarkan isu-isu yang tidak berdasarkan fakta. Sebaliknya kampanye negatif merupakan sosialisasi dukungan berdasarkan fakta namun isu tersebut digunakan untuk menjatuhkan lawan politik.

"Kita mempunyai tim untuk mengklarifikasi kampanye hitam dan negatif,"ujarnya di Menteng, Jakarta Pusat.

Klarifikasi kampanye hitam dan negatif dilakukan dengan mengoptimalkan media sosial. Selain mengklarifikasi isu-isu yang menjatuhkan Jokowi, JASMEV juga mensosialisasikan program kerja Joko Widodo.

Kontens yang disampaikan JASMEV ke masyarakat yaitu revolusi mental sebagai suatu gerakan perubahan bangsa Indonesia. Program ini disampaikan melalui media sosial yaitu facebook, twitter, path dan media sosial lainnya.

Revolusi mental merupakan suatu visi misi yang selalu didengungkan oleh Joko Widodo. Ia menganggap dengan pembentukan karakter masyarakat akan memunculkan produktivitas suatu bangsa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini