TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPD RI menegaskan sikapnya tetap netral dalam pemilihan presiden 2014. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPD La Ode Ida menanggapi sebagian anggotanya yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Perlu saya tegaskan bahwa dalam proses-proses capres DPD RI tetap berposisi atau bersikap netral, tak berpihak pada capres mana pun. Karena DPD tak punya kewenangan untuk itu," kata La Ode, Senin (9/6/2014).
La Ode mengatakan dukungan anggota DPD tersebut bukanlah sikap lembaga melainkan manuver sebagai oknum anggota DPD RI dengan motif-motif tertentu.
"Sebab semua itu tak ada legitimasi lembaga, pula tanpa sepengahuan pimpinan DPD RI," ungkapnya.
Selain itu, La Ode mengingatkan manuver seperti itu dapat berimplikasi negatif bagi peran kelembagaan DPD dalam proses kerja parlemen di masa datang.
"Soalnya, bukan mustahil itu akan scara langsung menjadikan tersinggung pasangan capres lainnya. Padahal kedua capres itu diusung oleh parpol yg masing-masing miliki basis di parlemen," tuturnya.
Sementara, kata La Ode, DPD akan terus berinteraksi dengan DPR termasuk seluruh fraksi yg ada di dalamnya. "Maka, jika itu terjadi, DPD RI akan kian sulit memperoleh dukungan politik untuk perkuat kewengannya melalui amandemen," imbuhnya.
Sebelumnya, empat anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2009-2014 asal DKI Jakarta mendeklarasikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Keempat anggota DPD asal Jakarta itu adalah AM Fatwa, Dani Anwar, Pardi, dan Vivi Effendy. Selain itu, empat senator Banten juga ikut mendukung Prabowo-Hatta yaitu Andika Hazrumy, Abdurachman, Abdi Sumaithi, dan Ahmad Subadri.
Provinsi Jawa Timur juga ikut menyumbang empat senator, yaitu Supratono, Abdul Sudarsono, Wasis Siswoyo, dan Istibsjaroh. Dalam deklarasi tersebut, setiap provinsi diwakili anggota DPD.
Anggota DPD asal Bengkulu, Bambang Soeros mengatakan 78 anggota DPD dari 33 provinsi turut serta mendukung Prabowo-Hatta.
"Kita bukan (lembaga) DPD-nya. Kita anggota DPD sebagai warga negara yang memiliki hak konstitusional memilih dan dipilih," katanya di Balai Kartini, Sabtu (7/6/2014).
Beberapa nama anggota DPD lainnya yang ikut mendukung Prabowo-Hatta adalah Rudolf Pardede (Sumatera Utara), Farouk Muhammad (Nusa Tenggara Barat), La Ode Ida (Sulawesi Tenggara), Jacob Jack Osphara (Maluku), Paulus Yohanes Sumino (Papua), dan lain-lain.