Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jawaban dua pasang calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK pada debat putaran pertama (9/6/2014) , dinilai kurang memuaskan publik lantaran terkesan dangkal dan formal. Pertanyaan ke calon yang dikemas secara tertutup diduga menjadi penyebabnya.
Anggota Komisi Pemilihan Umum Sigit Pamungkas memberikan penjelasan atas penilaian itu. Menurutnya, materi maupun cakupan pertanyaan ke para calon tidak diberitahukan sebelumnya atau tertutup dengan tujuan masyarakat bisa mendapatkan originalitas visi misi dan program kerja capres-cawapres.
"Tujuannya supaya ada original perspektif dari mereka itu, jadi bukan suatu yang dibuat-buat," kata Sigit di Jakarta, Minggu (15/6/2014).
Menurut Sigit, ada beberapa pola pengemasan pertanyaan, di antaranya tertutup dan terbuka. Namun, hasil rapat KPU dengan kedua tim sukses pasangan calon disepakati pola pertanyaan secara tertutup.
"Bisa saja pertanyaannya dibuka. Kalau menggunakan pola debat Amerika, misal ada 30 soal yang sudah disiapkan, tapi nanti pertanyaannya diambil secara acak, itu kalau mau terbuka. Tapi, kalau tertutup, yah memang tidak diberitahu. Sebab, soalnya berasal dari moderator," jelasnya.
KPU akan menggelar debat putaran kedua Pilpres 2014 yang hanya mempertemukan capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi), di Hotel Gran Melia, Jakarta pada Minggu (15/6/2014) pukul 20.00 WIB.
Pada debat kali kedua yang disiarkan langsung beberapa televisi swasta ini akan dipandu ekonom Universitas Brawijaya Malang Ahmad Erani Yustika. Tema yang diangkat untuk kedua capres ini adalah 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial'.
KPU: Pertanyaan Dikemas Tertutup Agar Jawaban Capres Tidak Dibuat-buat
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Y Gustaman
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger