Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Wilayah Sumatera untuk pemenangan pasangan calon presiden Joko Widodo dan calon wakil presiden Jusuf Kalla, Ir Nurdin Tampubolon menegaskan salah satu program utama pasangan Jokowi-JK, adalah mewujudkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan rakyat atas Bahan bakar minyak (BBM) sehingga bisa mencapai kesejahteraan bagi rakyat.
"Jokowi -JK merupakan pasangan capres-cawapres yang mampu mewujudkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan atas BBM guna mencapai kesejahteraan rakyat, " ujar Nurdin Tampubolon di Jakarta, Senin (16/6/2014).
Menurutnya, pasangan Jokowi-JK, akan bekerja keras untuk menjadikan Indonesia berdaulat dibidang pangan dan energi. Karena itu, Jokowi-JK akan mendorong bergeraknya pertanian dan membuka lahan-lahan pertanian sehingga hasil yang pertanian dapat mencukupi kebutuhan pangan untuk rakyat.
"Kita sangat prihatin, di mana kita sebagai salah satu negara agraris tropis terbesar di dunia menjadi negara impor pangan. Ini kan aneh, kita yang punya lahan cukup tidak mampu lepas dari ketergantungan impor pangan," katanya.
Potensi laut Indonesia yang mencapai 5,8 juta km2 merupakan potensi yang hebat untuk menjaga ketahanan pangan negeri ini. Dan, tentu potensi laut sudah menjadi lirikan Jokowi-JK, apalagi potensi yang dimiliki laut kita menjadi potensi yang sangat mendukung ketahanan pangan.
"Bukan tidak mungkin potensi lau kita akan menjadi salah satu andalan perekonomian Ratusan biota di laut kita bisa menjamin ketersediaan kebutuhan pangan secara merata, jika pontensi laut ini dikelola dengan baik, " katanya.
Demikian juga bidang energi, harus ada terobosan nyata untuk mengurangi ketergantungan kita dari BBM, apa lagi cadangan BBM kita sudah menipis.
Nurdin Tampubolon mengatakan, pasangan Jokowi-JK sudah membuat program untuk menggali dan menemukan bahan-bahan sumber energi terbarukan yang dihasilkan dari sumber alami seperti matahari, angin, air dan geothermal. Bahkan sebagai contoh ampas tebu, kepala sawit, dan enceng gondok bisa diolah untuk energi terbarukan.