News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Menlu Sepakat dengan Jokowi Soal Laut Cina Selatan

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa melakukan jumpa pers terkait hubungan diplomatik Indonesia-Australia di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013). Hal ini dilakukan terkait dugaan penyadapan telepon yang dilakukan oleh Pemerintah Australia terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan beberapa pejabat dalam negeri. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengamini pernyataan calon presiden Joko Widodo terkait persoalan Laut Cina Selatan bahwa Indonesia bukanlah pihak yang bertikai.

Namun, Marty menegaskan bahwa Indonesia ikut terlibat untuk membantu menciptakan kondisi perdamaian di kawasan.

"Saya kira posisi Indonesia selama ini, yang bukan negara yang bertikai di Laut Tiongkok Selatan, namun senantiasa menampilkan upaya-upaya untuk menfasilitasi menyelesaikan masalah itu," ujar Marty di Istana Negara, Jakarta, Senin (23/6/2014).

Marty menyatakan, Indonesia turut berkontribusi dengan upaya diplomasi yang terus dilanjutkan untuk meredam suasana. Sejauh ini, kata Marty, peran Pemerintah Indonesia diterima semua negara.

"Sehingga apa yang dikatakan oleh Pak Jokowi sebenarnya itu upaya kita memang dilakukan dengan asumsi kita bisa berkontribusi," ujarnya.

Jokowi menilai permasalahan Laut Cina Selatan merupakan urusan negara lain. Tapi, Indonesia dapat berperan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

"Perlu kita amati dan cek, apakah kalau kita masuk ke konflik, membuat kita berhubungan tidak baik dengan Tiongkok, apa bisa memberikan jalan keluar, kalau yakin kita bisa memberikan jalan keluar diplomasi, masuk saja," tutur Jokowi dalam debat capres di Jakarta, Minggu (22/6/2014).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini