News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Mantan Danpuspom: KPU Tidak Jeli Loloskan Prabowo Sebagai Capres

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capres nomor urut satu, Prabowo Subianto menyampaikan orasi ketika kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014). Prabowo mengajak para simpatisan yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya pada pilpres mendatang guna memenangkan pasangan Prabowo-Hatta. (Tribunnews/Jeprima)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Purn) TNI, Syamsu Djalal mengatakan Komisi Pemilihan Umum tidak jeli menyeleksi peserta calon presiden dan calon wakil presiden.

Pasalnya, lanjut Syamsu, Prabowo memiliki jejak buruk pada masa lalu yang belum diadili, sehingga tidak layak menjadi peserta Pilpres.

"Saya juga heran dengan KPU, Kenapa Prabowo lolos lagi menjadi peserta pemilihan presiden dan 2009 juga lolos," ujar Syamsu dalam diskusi Konsolidasi Korban Pelanggaran HAM di Gedung Joang, Jakarta, Rabu (25/6/2015).

Syamsu mengatakan ketidakjelian KPU karena tidak menelusuri bukti bukti yang ditemukan ke Lembaga lain termasuk Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"KPU tidak jeli, tidak cek ke Komnas HAM, siapa saja pelanggaran HAM berat. Masa persyaratan Capres-Cawapres hanya SKCK (Surat Keterangan Castan Kriminal) saja, kalo seperti mudah didapatkan, " ujar Syamsu.

Syamsu mengatakan yang dilakukan KPU tidak sejalan dengan penegakan keadilan HAM yang sedang diupayakan. "Dengan lolosnya berarti akan memperpanjang preseden buruk, dan bukannya tidak mungkin ke depannya akan terulang," ujar Syamsu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini