News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Sabam Sirait: Terburu-buru, Pemecatan 3 Elite Golkar

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KAMPANYE TERTIB - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (kanan) berbincang dengan politisi senior PDIP Sabam Sirait yang juga senator DPD RI Dapil Jakarta (kiri) saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema Gagasan Besar Untuk Jakarta di Jakarta, Jumat (28/3). Diskusi tersebut membahas tentang berbagai permasalahan Ibukota beserta solusinya untuk mewujudkan Jakarta yang damai dan tertib. (Warta Kota/adhy kelana/kla)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDI-P, Sabam Sirait, menyarankan DPP Partai Golkar  agar mempertimbangkan keputusan  memecat tiga elite Golkar yakni Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang, dan Nusron Wahid.

"Seharusnya jangan terlalu cepat-cepat memecat anggota. Dan ini berlaku kepada PDI-P dan PPP, cuma yang hadapi masalah ini sekarang kan Golkar," kata Sabam usai menghadiri Rapat Akbar Nasional Relawan Jokowi-JK, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (25/6/2014) sore.

Menurut Sabam pihak internal Partai Golkar sebaiknya menyelesiakan persoalan itu. Hanya secara umum Sabam meyebutkan jangan gampang memecat anggota partai.

Sesepuh PDIP ini mengatakan kalau setiap anggota mempunyai hak dan semangat untuk berjuang dari mana pun asal partainya.

Tak hanya itu, dia menyatakan suatu langkah yang sah bila ada kader manapun yang ingin mendukung kubu Calon Presiden dan Wakil Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) menuju Istana.

"Setiap menjadi anggota juga dengan semangat berjuang. Partai apapun dia. Jadi jangan gampang-gampang berbeda apalagi berbeda cuma soal calon presiden saja," ujar Sabam.

Menurutnya sebaiknya DPP Partai Golkar mempertimbangkan keputusan pemcatan itu.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar memecat tiga kader yaitu Poempida Hidayatulloh, Agus Gumiwang,dan Nusron Wahid, dari keanggotaan di partai dengan alasan tidak mematuhi keputusan partai untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil calon presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa pada Pemilu 9 Juli mendatang.

Ketiganya justru mendukung Jokowi-JK di Pilpres.

Sementara Poempida Hidayatulloh, dalam jumpa pers tadi malam, menanyakan soal perbedaan pandapat di Partai yang membesarkan namanya itu soal sikap atas pilihannya mendukung pasangan Capres dan Cawapres yang di usung poros PDI-P, Jokowi-JK untuk memenangkan pemilu 2014.

Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat itu merasa yakin kalau dukunganya terhadap kubu Jokowi-JK adalah sudah langkah yang benar.

"Setiap kader baru akan bertanya kalau kami berbeda pendapat, kalau kami merasa lebih benar dengan senior itu, apakah akan disia siakan perjuangan kami,"kata Poempida.

"Nasib kami seperti ini tentu kami tidak akan biarkan,"tambahnya.

Poempida bersama rekan senasibnya, yaitu Agus Gumiwang dan Nusron Wahid telah menyatakan sepakat untuk mencari jalan keluar. Tak hanya itu, dirinya menyatakan akan siap bila diajak berdialog atau debat,"Bagaimanapun juga kami akan hadapi dengan elegan, denga baik, dan santun,"terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini