News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi Tepis Isu Sensitif di Depan Kyai dan Santri

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomer urut 2 Jokowi bersalaman dengan jemaah sehabis buka puasa dan salat Tarawih di Mesjid Jami N-Najaah, Citangkil, Cilegon, Banten, Selasa (1/7/2014). (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN – Joko Widodo (Jokowi), calon presiden dengan nomor urut dua, menepis beberapa isu dalam sambutannya di hadapan petinggi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khairiyah Cilegon, Tangerang, pada hari ini (1/07/2014).

Isu tersebut adalah penghapusan sertifikasi guru, penghapusan pemberian beras miskin (raskin) dan isu anaknya memiliki kewarganegaraan singapura.

"Saya tidak pernah berniat menghapus sertifikasi guru, itu sama sekali tidak benar, termasuk beras raskin yang katanya mau saya hapus," kata Jokowi di Cilegon, Banten, Selasa (01/07/2014).

Jokowi juga mengatakan bahwa ada isu bahwa anaknya memiliki kewarganegaraan Singapura. Jokowi membantah tidak ada unsur Warga Negara Asing (WNA) dari orangtuanya.

"Mana bisa warga negara asing, wong bapaknya mukanya ndeso begini kok, itu kan isu yang dikaitkan dengan persoalan agama," katanya.

Jokowi pun meminta agar para relawan di setiap daerah untuk mengetuk pintu keluarga dan kerabat untuk memilih nomor urut dua. Bahkan Jokowi meminta agar mereka tidak mundur ketika menghadapi sentimen negatif.

"Terus maju, kalaupun ada yang menolak jelaskan alasannya, kalau ada yang menyetujui (memilih nomor urut dua), diamkan saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini