Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok telah merampungkan pelipatan dan penyortiran surat suara sebanyak sekitar 1,2 Juta surat suara untuk Pemilihan Presiden 2014 sejak Selasa (1/7/2014) lalu.
Dengan begitu, maka sejak Rabu (2/7/2014) hari ini, KPUD Kota Depok mulai mendistribusikan surat suara dan logistik Pilpres 2014 lainnya ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Ketua KPUD Kota Depok Titik Nurhayati memastikan bahwa ketersediaan surat suara dan logistik Pilpres 2014 lainnya aman. Semua logistik Pilpres itu, katanya mulai didistribusikan ke PPK sejak Rabu (2/7/2014) hari ini.
Menurutnya hal ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkannya, dimana ditargetkan pendistribusian logistik Pilpres tersebut ke semua PPK di Depok akan rampung pada, Sabtu (5/7/2014) mendatang.
"Jadwalnya 2 Juli sampai 5 Juli merupakan tahap pendistribusian logistik Pilpres ke semua PPK di Depok. Logistik mulai dari kotak suara, surat suara, sejumlah formulir pengisian hasil pemungutan suara, tinta penanda dan lainnya," kata Titik kepada wartawan, Rabu (2/7/2014).
Setelah itu, katanya tahapan yang dijadwalkan pada Minggu (6/7/2014) dan Senin (7/7/2014), masuk pada pendistribusian semua logistik Pilpres yang ada di PPK ke semua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat Kelurahan.
"Dengan begitu pada Selasa 8 Juli, logistik dari PPS telah rampung didistribusikan untuk sampai ke Kelompok Panitia Pemungutan Suara atau KPPS yang ada disetiap TPS. Sehingga pemungutan suara siap dilakukan esoknya pada 9 Juli 2014," papar Titik.
Ia menjelaskan logistik yang diperlukan di setiap TPS terutama kotak suara, tidak sebanyak dibandingkan dengan logistik pemilu legislatif April 2014 lalu.
Di mana katanya, jumlah kotak suara dalam Pilpres 2014 yang didistribusikan ke setiap TPS hanya dua kotak. Sementara pada Pileg 2014 lalu, ada 4 kotak suara di setiap TPS.
"Selain itu, TPS pada Pilpres 2014 ini jumlahnya dipangkas menjadi 3.235 TPS dari total sebanyak 3.458 pada Pileg kemarin," katanya.
Karenanya kata dia pendistribusian kali ini relatif lebih mudah dibanding Pileg lalu dan dipastikan tidak akan mengalami kekurangan. "Bahkan, stok logistik banyak yang mungkin tidak akan terpakai," kata Titik.(bum)