News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

JK Minta Pendukungnya Tidak Melakukan Kekerasan

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla, mengumumkan harta kekayaan hasil verifikasi KPK, di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2014). Capres nomor urut 1, Prabowo Subianto memiliki harta kekayaan terbanyak, yaitu sebesar Rp 1,6 triliun, cawapres nomor urut 2, Jusuf Kalla sebesar Rp 465 miliar, cawapres nomor urut 1, Hatta Rajasa sebesar Rp 30 miliar, dan capres nomor urut 2, Joko Widodo sebesar Rp 29 miliar. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres), Jusuf Kalla (JK), berharap agar proses pemilihan presiden (pilpres), bisa berlangsung dengan aman tanpa kekerasan.

Calon Wakil Presiden, Jusuf Kalla kepada wartawan usai salat Jumat di masjid Nurul Hidayah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/7/2014), mengatakan kekerasan bisa terjadi salah satunya karena pembiaran oleh pemerintah.

Ia menyebutkan pembiaran tersebut salah satunya terjadi pada penanganan kasus tabloid Obor Rakyat, yang berisi informasi negatif soal Joko Widodo (Jokowi). Akhirnya Polisi menetapkan dua orang tersangka atas kasus itu, yakni pimred tabloid Obor Rakyat, Setyardi Budiono dan penulisnya, Darmawan Sepiyosa.

"Ini karena ada pembiaran, seperti (kasus) obor rakyat," katanya.

Melalui penetaan status tersangka terhadap Seytardi dan Darmawan, JK menduga rasa keadilan masyarakat sudah terpenuhi, dan hal itu bisa mengurangi potensi terjadinya kekerasan.

Kasus kekerasan seputar pilpres terakhir terjadi masa pendukung Jokowi pun sempat menggeruduk kantor TV One di Jogya dan di Jakarta. Hal itu terjadi karena para pendukung tidak terima stasiun TV tersebut menayangkan wawancara mantan Wakil Gubernur DKI Prijanto, yang mengkaitkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan komunis.

Dalam kesempatan itu JK mengimbau agar para pendukungnya untuk tidak melakukan kekerasan.

"Selalu kita minta tidak ada kekerasaan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini