TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi pihak yang netral, menyaksikan konser "Salam 2 Jari" yang dipenuhi ratusan ribu massa pastilah membuat takjub dan merinding.
Bahkan, atmosfer yang tercipta saat itu seolah bisa dilihat ini manifestasi dari kekuatan rakyat (people power).
"Inilah yang terjadi saat rakyat bicara. Ini tanda awal realisasi vox populi itu diberikan kepada Jokowi-JK.
Ini juga sebagai bentuk kepercayaan pada konsep Revolusi Mental yang dikampanyekan Pak Jokowi.
Suasana di Stadion Gelora Bung Karno tadi adalah gelora rakyat," kata politisi muda PDI Perjuangan, Banyu Biru, usai ikut berpartisipasi di Konser Salam 2 Jari di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, (5/7/2014).
Dalam konser Salam 2 Jari diisi oleh ratusan artis, tokoh muda, tokoh politik sosial dan budaya hadir tumpah ruah bersama ratusan ribu massa yang mendukung Jokowi-JK.
"Terlihat antusiasme yang otentik, sangat menyihir, kita semua merinding. Inilah kegembiraan demokrasi yang dimaksud Pak Jokowi.
Tertib, massa tumplek, alhamdulillah tidak ada ribut-ribut hingga konser berakhir," tambah Banyu, yang menjadi salah satu ketua di organisasi relawan Kawan Jokowi.
"Saya melihat inilah yang terjadi ketika rakyat angkat suara. Semua lapisan melebur karena percaya bahwa kita sedang berusaha membawa orang baik ke tampuk pemerintahan tertinggi. Agar kebaikan itu menyebar ke seluruh penjuru," lanjut Banyu.
"Hari ini saya bersama kawan-kawan menyaksikan lautan manusia terluas seumur hidup saya di konser salam 2 jari di GBK. Mudah mudahan ini berarti pemimpin rakyat telah terlahir.
Salam 2 jari," tutup Banyu, yang merupakan putera artis kawakan Eros Djarot.