News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Calon Presiden 2014

Jokowi: Jangan Anggap Remeh Petani

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) memberikan visi misi dalam debat capres putaran kedua, di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/6/2014). Debat capres kali ini mengangkat tema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial . KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Presiden Joko Widodo menyatakan tantangan saat ini adalah pasar untuk memasarkan produk pangan. Lanjut Jokowi, persoalanĀ  itu dapat dipecahkan bila ada kemauan dan niat dari pemerintah.

"Harus dilihat pasar, kalau ekspor harus ada pasarnya. Kalau jelas ada, baru berproduksi," ujar Jokowi dalam debat putaran akhir capres-cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014), malam.

Jokowi mencontohkan bila petani diarahkan untuk menanam buah pepaya, melon dan semangka tetapi pasarnya tidak ada maka akan menjadi persoalan.

"Petani harus dikawal, berproduksi apapun bisa, jangan anggap remeh petani. Persoalan kita tidak menyiapkan pasar," kata Jokowi.

Ia mengatakan buah pepaya dapat dibuat ekstrak jus untuk diekspor. Begitu pula dengan melon. Terpenting adalah penyiapan pasar.

"Industri pasca panen ini tidak dikerjakan. Kita mengerti masalah dan problemnya. Yang belum ada niat menyelesaikan masalah itu. Ahli dan pakar siap, petani siap, tanah subur tinggal ada kemauan ada niat atau tidak," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan pendamping Jokowi, Jusuf Kalla (JK). Ia mengatakan Indonesia mampu bersaing karena sebagai negara agraris memiliki lahan yang baik.

"Nilai tambah dalam bentuk pengolaan dan pasar untuk kemakmuran rakyat dan pendapatan rakyat," kata JK.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini