Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat tidak ingin menjawab pertanyaan Hatta Rajasa. Pasalnya, Hatta keliru dalam bertanya kepada Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
"Pertanyaan bagus cuma keliru, kalau kota itu bukan penghargaan Kalpataru tetapi Adipura. Jadi tak usah dijawab," kata Jusuf Kalla dalam debat capres-cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014). Pernyataan JK disambut riuh penonton yang hadir di acara debat itu.
Sebelumnya, Hatta bertanya pandangan Jokowi-JK mengenai penghargaan Kalpataru. Jokowi lalu menjawab penghargaan Kalpataru sangat baik untuk perseorangan atau lembaga.
Namun, ia menyarankan agar penghargaan Kalpataru tidak hanya berupa piala melainkan juga insentif dana.
"Agar bisa mengembangkan apa yang mereka capai, kalau piala dapat barangnya, kalau insentif bekerja lebih giat, bekerja di aliran sungai, tangkapan sungai, memperbaiki lingungan desa, air dari atas dengan pipa sederhana, kalau hanya piala baik tapi lebih baik anggaran," ujar Jokowi.
Jokowi menilai bila penghargaan Kalpataru berupa insentif maka banyak masyarakat yang akan memperbaiki lingkungannya.
"Masyarakat ingin bekerja memperbaiki lingkungan desa dan kotanya, dan akhirnya memperbaiki seluruh negara," ujar Jokowi.
Hatta kemudian mengatakan intensif dana bukan sesuatu yang prinsip tetap penghargaan untuk sebuah kota. Hatta kemudian memaparkan Jakarta yang belum mendapatkan adipura begitu juga Solo.
Pertanyaan Hatta itu yang dibantah JK. "Karena pertanyaan keliru saya tidak bisa jawab," ujar JK
Jokowi lalu menambahkan bahwa Solo telah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan sebagai green city. "Bapak bisa cek," imbuhnya.