TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei ikut mendorong digelarkan Munas Golkar mengganti Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical.
Dalam siaran pers yang diterima Tribunnews.com, Rabu (9/9/2014), malam, Ketua Dewan Penasihat Eksponen Tri Karya Golkar Prof.DR.Suhardiman menegaskan sangat besar dorongan dari para kader Partai Golkar, yang tergabung di dalam wadah Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, yang menghendaki agar supaya Munas (Musyawarah Nasional) Partai Golkar segera dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 4-8 Oktober 2014.
Menurut Suhardiman, desakan tersebut, sesuai dengan amanat AD/ART Partai Golkar yang mengatur siklus lima tahun pergantian kepengurusan DPP Partai Golkar.
Dijelaskan selaku pendiri SOKSI dalam rapat dan konsultasi bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya telah mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Setelah mencermati dan mengkaji sedalam-dalamnya kepemimpinan dan kinerja saudara Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai Golkar dari 2009-2014, dapat disimpulkan Saudara Aburizal Bakrie telah gagal membesarkan Partai Golkar yang terbukti pada Pileg April 2014 hanya bisa meraih posisi sebagai peraih suara nomor dua (14,5%) sesudah PDIP (18.5%).
"Jumlah perolehan kursi DPR RI telah menurun dari 106 buah (2009) berkurang menjadi 91 buah kursi (2014). Bahkan ARB yang telah ditetapkan sebagai Capres Partai Golkar sejak akhir Juni 2012 telah gagal sama sekali menjadi Capres maupun Cawapres dalam Pilpres 7 Juli 2014. Keputusan ARB turun berkoalisi dengan parpol kecil di dalam kubu Prabowo-Hatta telah merendahkan harkat dan martabat Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai aset bangsa," kata Suhardiman.
2. Sehubungan dengan terjadinya kemunduran serta prahara yang dialami Partai Golkar dewasa ini, sebagaimana diuraikan tersebut diatas, maka saya selaku pendiri SOKSI bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya, menyatakan mosi tidak percaya kepada Saudara Aburizal Bakrie dan bersama tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (SOKSI, Ormas MKGR dan KOSGORO 57) segera memproses persiapan pelaksanaan Munas Golkar selambat – lambatnya pada 4 – 8 Oktober 2014 sesuai dengan bunyi AD/ART Partai Golkar untuk mengganti Saudara Aburizal Bakrie.
3. Setelah melalui berberapa kali rapat dan pertemuan khusus antara saya dengan tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, maka saya selaku pendiri SOKSI/GOLKAR dan Presidium Depinas SOKSI serta jajarannya, mengajukan nama – nama kader Eksponen Ormas Tri Karya Golkar tersebut dibawah ini sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar masa bhakti 2014 – 2019.
Adapun nama tersebut adalah sebagai berikut :
1.Saudara H. Zainal Bintang
2.Saudara R.H. Agung Laksono
3.Saudara Agus Gumiwang Kartasasmita
"Adapun mengenai Sekjen Partai Golkar masa bhakti 2014 – 2015 kami mengajukan calon dari kader SOKSI, dengan catatan siapapun Ketua Umumnya," kata Suhardiman. Siaran pers Suhardiman ini diakui politisi senior Zainal Bintang.
4. Saya pribadi saat ini benar-benar sangat prihatin dan berseidih hati, oleh keterpurukan yang dialami Partai Golkar saat ini.
"Bukan saja dari segi organisasi, akan tetapi juga dari segi moralitas pengurusnya yang sangat memprihatinkan. Buktinya, banyak kader Partai Golkar yang saat ini terlibat masalah hukum, khususnya korupsi yang kini sedang di tangani oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat penegak hukum lainnya. Baik yang sudah divonis, tersangka dan saksi," kata Suhardiman.
Oleh karena itu, Suhardiman berpandangan figur Ketua Umum Partai Golkar masa bhakti 2014-2019 yang akan datang, harus sosok seorang petarung, punya idealisme, tidak plin plan, berinetgritas tinggi dan sangat memahami dan mencintai Partai Golkar sampai titik darah penghabisan.