News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Mahfud MD Belum Bersedia Ucapkan Selamat Kepada Jokowi-JK

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden dari Patai Gerindra Prabowo Subianto memberikan penghormatan kepada mantan Ketua MK Mahfud MD (kanan) saat menghadiri acara dukungan dari Guru, Guru Besar, dan Cendikiawan, di Jakarta, Selasa (27/5/2014). Sejumlah guru besar dan cendikiawan dengan latar belakang kampus yang berbeda memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk menjadi presiden tahun 2014-2019. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Mahfud MD membantah telah menyatakan menyerah dalam pertarungan pemilihan presiden 2014. Kalaupun video streaming pernyataannya sudah beredar luas, ia mengatakan tayangan video itu diambil dari wawancara Metro TV, yang sudah diedit.

"Itu tayangan sudah di mutilasi," kata Mahfud MD ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (20/7/2014) malam.

Mahfud mengklarifikasi video tersebut. Mantan Ketua MK itu meluruskan pernyatannya, yakni mengatakan bila Jokowi-JK menang maka ia akan memberikan ucapan selamat. "Tapi kalau Prabowo-Hatta yang menang saya sujud syukur," katanya

Sebelum tanggal 22 Juli 2014, Mahfud mengaku masih memiliki keyakinan Prabowo-Hatta menang. "Sebelum resmi oleh KPU semuanya masih mungkin terjadi. Sebenarnya saya belum mau mengucapkan selamat kepada siapapun," tutur Mahfud.

Mahfud mengaku ucapannya di Metro TV sering terlepas dari konteks pernyataanya. Selain Metro TV, Mahfud mengatakan terdapat stasiun televisi lain yang mewawancarainya yakni Kompas TV dan Trans 7. "Tapi Metro saja yang memotong," kaa Mahfud. Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, pernyataan Mahfud ditayangkan MetroTV dalam acara Metro Hari Ini, Minggu petang.

Terkait masalah hukum tim Prabowo-Hatta, Mahfud mengakui tidak akan ikut campur dalam hal itu. Sebab, tugasnya sebagai tim sukses akan berakhir pada 22 Juli 2014 setelah KPU menyampaikan pengumuman rekapitulasi nasional.

"Kalau mau ajukan gugatan di MK, ya itu urusan tim hukum," imbuhnya.

Mahfud juga tidak ingin melaporkan Metro TV ke Mabes Polri. Ia mengatakan sudah terbiasa wawancaranya dipotong. "Sudah biasa dibegitukan, kalau dilaporkan ke Polri, baru ditindaklanjuti setelah 22 Juli 204, padahal tugas saya selesai tanggal 22 Juli 2014," tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Nasional Pemenangan Prabowo - Hatta, Mahfud MD mengaku gagal memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengaku menyerah.

Berikut ini pernyataan Mahfud MD, yang beredar melalui video streaming, YouTube.

Pemungutan suara ulang, menurut saya tidak ada gunanya. Tidak akan menghilangkan kecurangan-kecurangan itu, apalagi kalau kecenderungan (pemenang Pilpres) sadah ada.

Dan pemungutan suara ulang itu menurut hukum sudah lewat waktunya, yaitu 10 hari sesudah tanggal 9 Juli.

Lalu ada kemungkinan penundaan pengumuman, yaitu sebulan sesudah pemilihan, yaitu 9 Agustus, tetapi itu juga tidak ada gunanya.

Sehingga saya katakan, saya sebagai Ketua Timkamnas, ya sudah Pemilu sudah selesai. Saya kembalikan mandat. Saya tidak berhasil memenangkan psangan Pak Prabowo - Hatta.

Soal politik di luar itu, saya tidak ikut. Karena soal penyelesaian hukum juga menurut saya tidak banyak gunanya. Karena saya mengawal politik sampai Pemilu saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini