Laporan wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penarikan diri pada pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta, memberikan perhatian kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, angkat bicara mengenai hal tersebut.
"Saya pribadi mengenal sosok Bapak Prabowo sebagai orang yang ksatria dan negarawan. Karena itu, pernyataan manarik diri dari pilpres, mudah-mudahan memberikan arti memuluskan langkah yang telah ditetapkan KPU," ujar Din Syamsudin saat ditemui di markas pusat PP Muhammadiyah Jakarta, Selasa (22/7/2014).
Menurutnya, hasil penetapan ini tidak perlu lagi dilanjutkan ke proses hukum di Mahkamah Konstitusi. "Kami juga berharap kepada seluruh masyarakat luas, yakni pendukung pasangan capres-cawapres manapun untuk bersikap sabar dan tawakal," terang Din.
"Marilah hasil keputusan ini dijadikan sebagai proses konstitusional dan diterima dengan sikap legowo dan bertawakal kepada Allah SWT. Itulah yang harus kita terima dalam suatu proses pilpres," ucapnya.
Din juga berharap, semoga semua proses ini dapat berjalan lancar hingga 20 Oktober 2014 nanti, yaitu pada saat Presiden dan Wakil Presiden terpilih resmi dilantik.