TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo dan sekaligus mengundang Presiden Joko Widodo untuk segera berkunjung ke Tokyo.
Pembicaraan melalui telepon antara PM Abe dengan Presiden Terpilih Joko Widodo berlangsung pada jam 18.35 waktu Tokyo, atau jam 16.35 WIB, Rabu (23/7/2014).
Dalam pembicaraan selama sekitar sepuluh menit itu, PM Abe menyebutkan pentingnya Indonesia bagi Jepang dan juga pentingnya kerjasama kedua negara di bidang ekonomi serta stabilitas dan keamanan kawasan.
“Indonesia dan Jepang adalah partner strategis. Karena itu, peranan kedua negara di bidang keamanan, perdamaian, stabilitas, serta kemakmuran kawasan, di tengah situasi yang sedang berubah sekarang ini, menjadi semakin penting,” ujar PM Abe, sebagaimana dirilis KBRI Tokyo dengan mengutip sumber Jepang.
PM Abe juga menyebutkan bahwa Pemerintah Jepang akan terus melanjutkan dukungan serta kerjasama ekonomi yang telah terjalin selama ini serta menyampaikan harapan agar Presiden Joko Widodo dapat segera berkunjung ke Jepang.
“Saya mengundang Presiden Joko Widodo untuk segera berkunjung ke Jepang dan saya amat gembira untuk melakukan pekerjaan secara bersama-sama,” lanjut PM Abe.
Sejak siang hari, pihak berwenang di Jepang telah menghubungi KBRI Tokyo tentang rencana PM Abe untuk menelepon Presiden Joko Widodo ini, dan KBRI Tokyo pun telah mengabarkan hal itu ke pihak Presidien Joko Widodo.
Dubes RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, dalam komentarnya menyatakan gembira atas pembicaraan per telepon kedua kepala Pemerintahan itu.
Soal Penilaian Harian Beserta Kunci Jawaban Mapel Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Sistem Komputer
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
“Apalagi, Presiden Joko Widodo menyatakan akan berkunjung ke Jepang secepatnya serta menyambut baik tawaran kerjasama sebagai partner strategis tadi,” ujar Dubes Yusron dengan merujuk informasi yang diterimanya dari pihak Jepang di atas.
Jepang merupakan investor terbesar bagi Indonesia sekarang ini. Saya berharap kerjasama kedua negara akan lebih meningkat lagi di bawah kepemimpinan Presiden Indonesia yang baru, sambung Dubes.