News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2014

Wasekjen: Munas Tentukan Sikap Golkar di Pemerintahan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kader Partai Golkar lintas generasi yang diwakili Zaenal Bintang, Fahmi Idris, Ginandjar Kartasasmita, Andi Mattalata, dan Yoris Raweyai memberikan keterangan pers di Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2014). Mereka mendesak diadakannya Munas untuk mengganti pengurus DPP saat ini karena dinilai gagal pada Pemilu Legislatif lalu. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) menentukan posisi Golkar pada pemerintahan mendatang.  Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan Munas menjadi momentum bagi Golkar untuk menentukan sikap.

"Munas jadi momentum Golkar, mau ambil bagian atau tidak di pemerintahan," kata Ace ketika dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2014).

Untuk itu, penting bagi Golkar bila Munas digelar pada Oktober 2014.
"Kalau digelar tahun 2015, sudah tidak mungkin juga. Kalau Pak Ical menjadi ketua umum, kebijakan beliau kan bergabung dengan koalisi permanen," tuturnya.

Jika di luar pemerintahan, Ace mengingatkan siapapun yang memimpin, Golkar sulit untuk terlibat dalam proses politik di pemerintahan.

"Dia (Ketua Umum Golkar) enggak akan mendapat insetif politik. Berbeda dengan sekarang Pak Ical terlibat dalam proses pemerintahan SBY-Boediono," tuturnya.

Ace mengatakan momentum Munas juga dapat menentukan sikap politik Ical mengubah halauan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Pak Ical sebaiknya juga mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini