Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rachmawati Soekarnoputri mengaku tidak merasa dipecat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, seperti yang diklaim DPP Partai NasDem. Ia menegaskan sudah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader sebelum turun surat pemecatan dari DPP.
Pengundurannya tersebut, menurut Rachmawati bukan juga karena keberpihakannya kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden urut satu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Tapi lebih karena dirinya independen, menentukan pilihannya.
"Keputusan ini bukan karena saya memihak nomor satu, saya punya keberpihakan," ujar Rachmawati saat menggelar konferensi pers di rumahnya di Jati Padang, Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2014). Sejak dulu, Rachmawati mengaku sangat independen atas putusan politiknya.
"Saya ini independen. Prabowo menawarkan masuk Partai Gerindra saya tolak. Yang penting independen dan bela negara. Kebetulan Surya Paloh (Ketua Umum NasDem, red) meminta tolong saya untuk masuk ke NasDem, ya saya masuk," lanjutnya.
Mundurnya Rachmawati karena tak lagi sejalan dengan garis perjuangan Partai NasDem, yang mendukung pencalonan Jokowi-JK sebagai presiden-wakil presiden, sampai akhirnya diputuskan terpilih menurut keputusan Komisi Pemilihan Umum.
"Pengunduran diri saya jelas. Ini memang sikap politk saya yang artinya tidak bisa bersama lagi dengan NaDem," papar pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno itu. Lagipula ketika surat pengunduran dirinya dikirimkan pada 23 Juli, tak ada kader NasDem yang protes.